Konten dari Pengguna

2 Jenis Vertikultur yang Paling Efektif untuk Berkebun di Rumah

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
16 November 2024 0:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis vertikultur. Foto: Pexels.com/Min An
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis vertikultur. Foto: Pexels.com/Min An
ADVERTISEMENT
Jenis vertikultur adalah metode berkebun yang sangat bermanfaat untuk memaksimalkan penggunaan lahan terbatas dengan cara menanam tanaman secara vertikal.
ADVERTISEMENT
Teknik ini memungkinkan pengguna untuk menanam lebih banyak tanaman dalam ruang yang lebih kecil, membuatnya sangat ideal untuk taman kota atau area dengan lahan terbatas.
Oleh sebab itu, mengenal jenis dari vertikultur yang ada sangat penting untuk memilih metode yang tepat sesuai kebutuhan.

Jenis Vertikultur untuk Berkebun

Ilustrasi Jenis vertikultur. Foto: Pexels.com/stayhereforu
Dikutip dari journal.unbara.ac.id, berikut adalah dua jenis vertikultur yang paling populer untuk berkebun di rumah dengan kelebihan dan keunikan dalam penerapannya.

1. Vertikultur Horizontal

Vertikultur horizontal merupakan teknik penanaman tanaman secara bertingkat menggunakan rak tanam berbentuk zig-zag.
Setiap rak bertingkat disusun sedemikian rupa sehingga setiap tanaman mendapat paparan sinar matahari secara merata.
Rak-rak ini biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan lama, seperti plastik atau kayu. Teknik ini memungkinkan pengguna untuk menanam lebih banyak tanaman dalam ruang yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Desain zig-zag membantu agar tanaman tidak saling menghalangi satu sama lain dalam menerima cahaya matahari, yang sangat penting untuk fotosintesis.
Selain itu, model ini juga meningkatkan drainase air yang lebih baik, mengurangi resiko tanaman tergenang air. Metode ini cocok diterapkan pada tanaman jenis sayuran atau tanaman hias dengan kebutuhan cahaya tinggi.

2. Vertikultur Model Tegak

Vertikultur model tegak mengandalkan wadah berbentuk silinder atau pipa yang diletakkan secara vertikal.
Wadah ini bisa terbuat dari bahan PVC, pipa beton, atau bahkan kayu yang dilubangi di setiap sisi untuk menanam bibit tanaman.
Sistem ini lebih efisien dalam memanfaatkan ruang vertikal, karena hanya membutuhkan sedikit tempat di lantai, namun bisa menampung banyak tanaman.
Setiap lubang di sisi pipa ini memberikan ruang bagi tanaman untuk tumbuh, sementara pipa itu sendiri bisa diisi dengan media tanam seperti tanah, pasir, atau campuran kompos.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dari vertikultur model tegak adalah kemudahan dalam mengatur sistem irigasi yang lebih efisien, karena air dapat mengalir melalui pipa secara merata ke setiap tanaman.
Selain itu, metode ini cocok untuk tanaman dengan akar yang tidak terlalu dalam seperti stroberi, herba, atau tanaman bunga kecil.
Masing-masing jenis dari vertikultur ini dapat diadaptasi dengan kebutuhan tertentu.
Vertikultur horizontal lebih ideal untuk tanaman yang membutuhkan ruang lebih luas untuk akar, sementara vertikultur model tegak lebih cocok untuk tanaman dengan akar yang tidak terlalu dalam.
Jenis vertikultur memberikan kemudahan dalam memanfaatkan ruang secara maksimal, memungkinkan para pelaku pertanian atau pekebun untuk menghasilkan tanaman dengan efisiensi ruang yang tinggi.
Namun, penting untuk memilih jenis vertikultur yang sesuai dengan jenis tanaman yang ingin dibudidayakan.
ADVERTISEMENT
Menerapkan teknik ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif, meski hanya dengan lahan yang terbatas. (Shofia)