2 Penyebab Pelepah Sawit Keras dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi penyebab pelepah sawit keras, foto: unsplash/Samuel Scrimshaw

Penyebab pelepah sawit keras merupakan masalah yang sering dihadapi oleh petani kelapa sawit. Pelepah yang keras dan mudah patah dapat mengurangi produktivitas tanaman serta menghambat pertumbuhan sawit secara keseluruhan.

Terdapat dua faktor utama yang menyebabkan pelepah sawit keras, yaitu kekurangan nutrisi penting dan cekaman lingkungan, khususnya terkait ketersediaan air.

Penyebab Pelepah Sawit Keras

Ilustrasi penyebab pelepah sawit keras, foto: unsplash/Syd Sujuaan

Mengutip dari situs kemdikbud.go.id, berikut ini penyebab pelepah sawit keras yang perlu diketahui oleh petani sawit

1. Kekurangan unsur hara nitrogen (N)

Kekurangan nitrogen menjadi salah satu penyebab pelepah sawit menjadi lebih kaku dan keras.

Unsur nitrogen sangat penting dalam proses pembentukan klorofil dan jaringan tanaman, sehingga berpengaruh langsung pada pertumbuhan pelepah sawit.

Ketika sawit kekurangan nitrogen, pelepah akan cenderung tumbuh tegak dan menjadi kaku. Selain itu, kemampuan tanaman untuk berfotosintesis juga akan menurun, menyebabkan pelepah menjadi tidak fleksibel dan mudah patah.

Untuk itu, pemberian nitrogen yang cukup menjadi kunci untuk menjaga kelenturan dan kesehatan pelepah.

2. Kurangnya ketersediaan air

Cekaman kekeringan atau kurangnya ketersediaan air dalam tanah dapat memicu respons adaptif tanaman yang justru menyebabkan pelepah menjadi keras.

Ketika tanah kekurangan kelembapan, tanaman sawit akan beradaptasi dengan mengurangi pembukaan pelepah, yang menyebabkan pelepah menjadi kering dan keras.

Kekeringan berkepanjangan dapat membuat pelepah kaku dan sulit dibuka, menghambat perkembangan daun dan secara keseluruhan memengaruhi kesehatan tanaman sawit.

Cara Mengatasi Pelepah Sawit Keras

Ilustrasi penyebab pelepah sawit keras, foto: unsplash/Brooke Lark

Mengutip dari situs kemdikbud.go.id, berikut ini cara mengatasi masalah pelepah tanaman sawit yang keras

1. Pemberian pupuk nitrogen

Untuk mengatasi kekurangan nitrogen, petani disarankan untuk memberikan pupuk nitrogen seperti urea atau ZA (Zam-Zam Amonium) secara teratur.

Pemberian pupuk ini harus sesuai dosis yang dianjurkan berdasarkan umur dan kondisi tanaman untuk memastikan bahwa sawit mendapatkan nutrisi yang cukup.

Hal ini akan membantu mencegah pelepah sawit menjadi keras akibat kurangnya nitrogen.

2. Pengelolaan kelembapan tanah

Menjaga kelembapan tanah sangat penting untuk menghindari cekaman kekeringan yang menyebabkan pelepah sawit keras.

Beberapa teknik yang bisa dilakukan adalah membuat kantong-kantong air di area perkebunan untuk mempertahankan cadangan air serta mengurangi penggunaan clean weeding atau pengendalian gulma total agar tanah tetap lembap.

Dengan memahami penyebab pelepah sawit keras serta cara mengatasinya, petani kelapa sawit dapat menjaga kesehatan tanaman sawit. (Echi)

Baca juga: Cara Menanam Benih Wijen yang Praktis