Konten dari Pengguna

2 Perbedaan Pestisida Organik dan Pestisida Anorganik

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
28 September 2024 23:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Pestisida Organik dan Pestisida Anorganik. Pexels/Laura Arias
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Pestisida Organik dan Pestisida Anorganik. Pexels/Laura Arias
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pertanian, perbedaan antara pestisida organik dan anorganik sering menjadi bahan diskusi, terutama terkait dengan dampaknya terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan penting yang sering muncul adalah, apakah pestisida organik lebih mudah terurai dibandingkan pestisida anorganik? Untuk memahami hal ini, petani perlu melihat lebih dekat pada dua aspek utama yang membedakan kedua jenis pestisida tersebut.

Perbedaan Pestisida Organik dan Pestisida Anorganik

Ilustrasi Perbedaan Pestisida Organik dan Pestisida Anorganik. Pexels/Abdul batin
Berikut ini merupakan jawaban dari pertanyaan apakah pestisida organik lebih mudah terurai dibandingkan pestisida anorganik.

Komposisi Bahan Aktif

Perbedaan pertama terletak pada komposisi bahan aktif yang digunakan. Pestisida organik berasal dari bahan alami, seperti ekstrak tumbuhan, minyak esensial, atau mikroorganisme yang tidak berbahaya bagi lingkungan.
Sebaliknya, pestisida anorganik biasanya terbuat dari bahan kimia sintetis yang dirancang untuk memberikan efek jangka panjang.
Dikutip dari buku Organic vs. Inorganic Farming: A Comparative Study, M. Singh, 2020:64, bahan-bahan alami pada pestisida organik cenderung lebih mudah terurai di lingkungan, yang berarti residu dari pestisida ini lebih cepat hilang dan tidak menumpuk di tanah.
ADVERTISEMENT

Dampak Terhadap Lingkungan

Perbedaan kedua terkait dengan dampak lingkungan yang dihasilkan. Pestisida organik umumnya dianggap lebih ramah lingkungan karena bahan-bahannya yang alami dan lebih mudah terurai.
Dikutip dari buku Environmental Impact of Pesticides, J. Thomson, 2018:89, perbedaan antara pestisida organik dan anorganik adalah pestisida organik lebih cepat terurai dan tidak meninggalkan residu berbahaya, sementara pestisida anorganik dapat bertahan lebih lama di tanah dan air, mencemari ekosistem dalam jangka panjang.
Penggunaan pestisida anorganik, meskipun efektif dalam mengendalikan hama, seringkali dikaitkan dengan dampak negatif jangka panjang terhadap lingkungan, termasuk kerusakan pada tanah dan air, serta resistensi hama.
Sebaliknya, pestisida organik menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan dengan risiko yang lebih rendah terhadap ekosistem.
Ketika mempertimbangkan perbedaan antara pestisida organik dan anorganik, bahwa pestisida organik menawarkan keuntungan lingkungan yang lebih besar, meskipun mungkin membutuhkan aplikasi yang lebih sering untuk mencapai efektivitas yang sama. (Iqbal)
ADVERTISEMENT