Konten dari Pengguna

3 Cara Membuat Pupuk Vektor yang Mudah untuk Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
25 November 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara membuat pupuk vektor, foto: unsplash/2H Media
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara membuat pupuk vektor, foto: unsplash/2H Media
ADVERTISEMENT
Bagi petani yang tertarik dengan pertanian organik, memahami cara membuat pupuk vektor merupakan langkah awal yang penting.
ADVERTISEMENT
Pupuk vektor tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sangat efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan berbagai jenis tanaman.

Cara Membuat Pupuk Vektor

Ilustrasi cara membuat pupuk vektor, foto: unsplash/Laura Geror
Mengutip dari situs dinastph.lampungprov.go.id, berikut adalah tiga cara sederhana untuk membuat pupuk vektor, terutama bagi petani pemula.

1. Pupuk organik cair dari sabut kelapa dan krokot

Salah satu bahan alami yang mudah ditemukan adalah sabut kelapa dan krokot. Cara membuat pupuk vektor dari bahan ini cukup sederhana.
Cacah sabut kelapa hingga halus dan campurkan dengan krokot yang telah dihaluskan. Masukkan campuran ini ke dalam botol plastik 1,5 liter.
Tambahkan larutan gula merah dan EM4, lalu fermentasikan selama dua minggu dengan membuka tutup botol setiap pagi untuk membuang gas.
Hasil fermentasi dapat digunakan sebagai pupuk cair untuk berbagai jenis tanaman.
ADVERTISEMENT

2. Pupuk organik cair dari air cucian beras

Air cucian beras atau leri juga bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk vektor.
Caranya adalah mencampur satu liter air cucian beras dengan EM4 dan tetes tebu, lalu aduk hingga rata. Fermentasikan selama 1-2 minggu hingga larutan siap digunakan.
Sebelum diaplikasikan ke tanaman, larutan ini dicampur dengan air bersih dalam perbandingan 1:5 atau 1:10. Pupuk ini sangat cocok untuk tanaman berbunga atau tanaman buah.

3. Pupuk organik cair dari kulit pisang

Kulit pisang kaya akan kalium, yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Untuk membuatnya, potong kecil-kecil kulit pisang matang, lalu rendam dalam air.
Tambahkan EM4 dan gula, kemudian simpan dalam botol selama tujuh hari untuk proses fermentasi.
Setelah itu, pupuk cair ini siap digunakan dengan mencampurnya dalam air dengan dosis dua tutup botol untuk setiap liter air.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami cara membuat pupuk vektor menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat, pemula dapat mulai mendukung pertanian organik secara efektif.
Teknik sederhana ini, petani dapat meningkatkan kesuburan tanah sekaligus mengurangi limbah organik. (Echi)