Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
3 Cara Menyimpan Jahe agar Awet dan Tetap Segar
23 April 2025 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara menyimpan jahe agar awet dan tahan lama yang mudah dilakukan sendiri di rumah. Apalagi jika memiliki kulkas atau freezer akan sangat memudahkan proses penyimpanan jahe.
ADVERTISEMENT
Namun, jika tidak memiliki keduanya bisa menggunakan cara sederhana seperti mengeringkan jahe, membuat bubuk jahe, atau menyimpannya dalam ruangan yang sesuai suhu dan kelembapannya.
Cara Menyimpan Jahe agar Awet
Jahe sering digunakan sebagai bumbu masak dan untuk bahan pembuat minuman bahkan juga untuk pengobatan. Dikarenakan serbaguna tidak heran banyak yang ingin menyimpannya di rumah dan ingin tahu bagaimana cara menyimpan jahe agar awet.
Beberapa tips di bawah ini sangat berguna untuk ibu di rumah yang biasa membeli jahe dalam jumlah banyak atau bisa juga digunakan petani jahe yang memiliki gudang untuk penyimpanan jahe mereka. Berikut pembahasan lengkapnya:
1. Menyimpan Rimpang Jahe di Gudang
Mengutip buku Budi Daya & Peluang Bisnis Jahe, Harmono, STP , Drs. Agus Andoko, (2005:56), jahe sebaiknya disimpan di dalam gudang atau ruang dengan suhu sekitar 27 derajat Celcius, kelembapan udara 10 - 25 %, dan berventilasi, sehingga sirkulasi udara di dalamnya lancar.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut membuat rimpang jahe awet karena pertumbuhan jamur, serta aktivitas kerja mikroorganisme dan enzim terhambat.
Penyimpanan rimpang jahe di dalam gudang cocok untuk petani jahe atau pedagang jahe yang menyimpan produk tersebut dalam jumlah banyak.
2. Menyimpan Jahe di Kulkas
Jika ingin menyimpan jahe di kulkas pastikan untuk menggunakan wadah kedap udara.
Contohnya menggunakan kantong plastik ziplock atau plastic wrap untuk membungkus jahe utuh tanpa dikupas dulu. Atau bisa juga wadah kedap udara dan tertutup lainnya, yang biasa digunakan di dalam kulkas.
Sebelumnya jangan lupa bersihkan jahe dari kotoran tanah, atau jika banyak tanah yang menempel bisa dicuci hingga bersih dan keringkan terlebih dahulu menggunakan kain atau tisu. Jika ingin menjemurnya pastikan jangan terlalu kering agar jahe tidak keriput dan rusak.
ADVERTISEMENT
Jika jahe sudah dimasukan ke dalam wadah kedap udara lalu simpanlah di laci sayur atau bagian kulkas yang kelembapannya stabil.
Dengan metode ini biasanya bisa bertahan hingga sebulan bahkan lebih jika penyimpanannya benar. Pastikan juga jahe benar-benar kering agar tidak busuk karena terlalu lembap.
3. Menyimpan Jahe di Freezer
Pertama-tama kupas kulit jahe lalu potong-potong sesuai kebutuhan bisa juga dalam bentuk parutan, irisan, ataupun potongan kecil sesuai preferensi masing-masing. Selanjutnya masukan ke dalam kantong plastik atau wadah tahan beku, setelah itu taruh di dalam freezer.
Jahe beku ini dapat bertahan sekitar 4 hingga 6 bulan lamanya tanpa kehilangan aroma dan rasa. Sebaiknya simpan dalam porsi kecil untuk sekali pakai, sehingga tidak perlu membekukan atau mencairkan berkali-kali.
ADVERTISEMENT
Cara menyimpan jahe agar awet dan tetap segar lebih lama memang bermacam-macam. Umumnya penyimpanan yang digunakan ibu rumah tangga adalah menggunakan kulkas atau freezer.
Jika tidak mempunyai keduanya bisa menggunakan suhu ruangan atau kelembapan yang sesuai. (NOV)
Baca Juga: 3 Cara Menanam Jahe dalam Pot dengan Tepat