Konten dari Pengguna

3 Cara Pengairan Tanaman Padi yang Tepat untuk Hasil Panen Maksimal

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
8 Januari 2025 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara pengairan tanaman padi. Foto: Pexels.com/Quang Nguyen Vinh
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara pengairan tanaman padi. Foto: Pexels.com/Quang Nguyen Vinh
ADVERTISEMENT
Cara pengairan tanaman padi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
ADVERTISEMENT
Tanaman padi membutuhkan pengelolaan air yang tepat agar tidak mengalami kekeringan atau kelebihan air. Pengairan yang salah dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil panen.

Cara Pengairan Tanaman Padi

Ilustrasi Cara pengairan tanaman padi. Foto: Pexels.com/Quang Nguyen Vinh
Cara pengairan tanaman padi melibatkan beberapa metode yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lahan.
Metode ini bertujuan menjaga ketersediaan air sesuai fase pertumbuhan tanaman. Berikut adalah langkah-langkahnya, dikutip dari kmc-pengairan.bappenas.go.id.

1. Penggenangan Lahan

Penggenangan merupakan metode yang dilakukan dengan mengisi lahan hingga air mencapai ketinggian tertentu. Teknik ini umum diterapkan pada fase awal pertumbuhan tanaman.
Penggenangan membantu menjaga kelembapan tanah, mengendalikan gulma, dan melindungi tanaman dari serangan hama tertentu.
Biasanya, air digelontorkan hingga mencapai ketinggian 2–5 cm. Ketinggian ini disesuaikan dengan kondisi tanah dan umur tanaman padi. Setelah beberapa waktu, air perlahan surut, tetapi kondisi tanah tetap dibiarkan lembap.
ADVERTISEMENT

2. Pengairan Terus-Menerus

Pengairan terus-menerus dilakukan dengan mengalirkan air ke lahan sawah secara konstan. Metode ini cocok diterapkan di daerah yang memiliki pasokan air melimpah sepanjang tahun.
Aliran air yang konstan memastikan kebutuhan tanaman padi terpenuhi tanpa terganggu oleh faktor cuaca. Pengairan ini umumnya dilakukan mulai dari masa tanam hingga fase pembungaan.
Namun, penting untuk memantau agar tidak terjadi genangan air berlebihan, karena kondisi tersebut dapat merusak sistem pernapasan akar dan menghambat pertumbuhan tanaman.

3. Pengairan Berselang atau Intermitten

Metode pengairan berselang dilakukan dengan cara yang lebih terstruktur untuk efisiensi penggunaan air.
Langkah pertama dimulai saat penanaman bibit, di mana kondisi tanah harus dalam keadaan lembap atau macak-macak.
Setelah bibit ditanam dan berumur 10 hari, tanah diairi secara bertahap hingga mencapai ketinggian 2–5 cm. Selanjutnya, sawah dibiarkan mengering sendiri selama 5–6 hari.
ADVERTISEMENT
Ketika permukaan tanah mulai retak, air dialirkan kembali hingga mencapai ketinggian 5 cm. Proses ini diulang hingga tanaman memasuki fase pembungaan.
Setelah tanaman berbunga, sawah diairi dengan ketinggian air 5 cm. Pengairan ini dilanjutkan hingga 10 hari sebelum panen.
Pada tahap terakhir, sawah dibiarkan mengering total agar memudahkan proses pemanenan dan meningkatkan kualitas gabah.
Cara pengairan tanaman padi harus dilakukan secara efisien untuk memastikan kebutuhan air terpenuhi sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman. Dengan teknik pengairan yang tepat, hasil panen tanaman padi dapat meningkat secara signifikan. (Khoirul)