Konten dari Pengguna

3 Cara Pengendalian Penyakit Ikan Lele dan Penyebabnya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 September 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengendalian Penyakit Ikan Lele, Foto: Pexels/Denise H.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengendalian Penyakit Ikan Lele, Foto: Pexels/Denise H.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ikan lele dengan nama ilmiah clarias sp.Ada adalah salah satu komoditas perikanan air tawar. Sama seperti ikan ternakan lainnya, ikan ini juga dapat terserang penyakit. Jika terjangkit, pengendalian penyakit ikan lele perkuliahan segera dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Pemberian Pakan Komersial dengan Penambahan EM4 (Effective Microorganisme 4) untuk Meningkatkan Laju Pertumbuhan Lele (Clarias sp.), oleh Moh. Yunus Anis, Dyah Hariani, (2:2019), dalam situs journal.unesa.ac.id,
Ikan lele memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis ikan lain yaitu pertumbuhannya tergolong cepat, toleran terhadap kualitas air yang kurang baik, relatif tahan terhadap penyakit dan dapat dipelihara hampir di semua wadah budidaya.

3 Cara Pengendalian Penyakit Ikan Lele dan Penyebabnya

Ilustrasi Pengendalian Penyakit Ikan Lele, Foto: Pexels/juliane Monari
Jika ternak lele mengalami gejala penyakit yang tak lazim, cara pengendalian penyakit ikan lele dan penyebabnya perlu diketahui.
Mengutip dari Penyuluhan Pencegahan Dan Penanganan Penyakit Pada Ikan Lele (Clarias sp.) Di Desa Bua Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo, oleh Hendrik et al, (58-59:2023), dalam situs e-journal.poltek-kampar.ac.id, berikut inilah penyakit ikan lele.
ADVERTISEMENT

1. Aeromoniasis dan Pseudomoniasis (Bercak Merah)

Penyebab penyakit ini biasanya adalah serangan bakteri Aeromoniasis dan pseudomoniasis hydrophylla, bersifat akut dan apabila kondisi lingkungan terus merosot, dapat menyebabkan kematian pada ikan mencapai 100%.
Gejalanya yaitu warna tubuh, kusam/gelap, nafsu makan menurun, ikan lemah, dan lambat bernafas mengap-mengap di permukaan air, perdarahan pada pangkal sirip, ekor, sekitar anus, dan bagian tubuh lainnya.
Pengendalian penyakit ini yaitu Vaksinasi benih, pemberian imunostimulan (Vitamin C) selama pembudidayaan, memperbaiki kualitas air, perendaman dengan larutan PK 20 ppm selama 30 menit.
Pengobatan menggunakan tanaman herbal juga bisa dilakukan, yaitu dengan daun jambu 3 mg/l (300 gram/1000 liter), daun sirih 2 ppm (200 gram/1000 liter), kunyit 25 gram/kg pakan, dan sambiloto 2 ppm.
ADVERTISEMENT

2. Trichodiniasis (Penyakit Gatal)

Penyebab penyakit ini yaitu serangan parasit trichodina spp. dan dapat menyebabkan kematian pada ikan sekitar 50% dari populasi.
Gejalanya yaitu warna tubuh pucat, nafsu makan menurun,kurus, gelisah, lamban, menggosok-gosokan badan pada benda disekitarnya, iritasi dan luka pada kulit, produksi lendir pada kulit yang berlebihan, sirip rusak dan rontok
Pengendaliannya yaitu dengan mempertahankan suhu air kolam, >290C, mengurangi kadar oksigen terlarut, mengganti air kolam, memberikan garam 50-100 gram/ m2.
Pengobatan menggunakan tanaman herbal bisa dilakukan dengan daun jambu 3 mg/l (300 gram/1000 liter), daun sirih 2 ppm (200 gram/1000 liter), kunyit 25 gram/kg pakan, dan sambiloto 2 ppm, dan mengkudu 5 buah/1000 liter.

3. Ichthyophthiriasis (Bintik Putih)

Penyebab penyakit ini adalah serangan parasit Ichthyophthiriasis Dapat menyebabkan kematian pada ikan mencapai 100% dari populasi dalam beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Gejalanya yaitu nafsu makan menurun, gelisah, menggosok-gosokan badan pada benda disekitarnya, mengap-mengap, terdapat bintik putih di kulit atau insang.
Pengendaliannya yaitu dengan mempertahankan suhu air kolam, >290C dalam 2 minggu atau lebih, memberikan garam 100 gram/ m2, perendaman dengan larutan PK 4 mg/liter selama 12 jam.
Pengobatan menggunakan tanaman herbal yaitu kipahit 3 mg/l (300 gram/1000 liter), daun sirih 2 ppm (200 gram/1000 liter), garam 0,2% 2 gram/liter (2 kg/1000 liter air).
Pencegahan melalui vaksinasi bisa dilakukan dengan menggunakan organisme protozoa (tetrahymena pyriformis) non patogen yang memiliki kesamaan molekul antigen.
Itulah beberapa cara pengendalian penyakit ikan lele dan penyebabnya. Pengendalian penyakit ini penting diketahui peternak lele, agar terhindar dari kematian dalam presentase yang cukup besar. (IF)
ADVERTISEMENT