Konten dari Pengguna

3 Cara Penyimpanan Benih yang Benar

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
10 November 2024 22:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Penyimpanan Benih yang Benar. Pexels/Ron Lach
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Penyimpanan Benih yang Benar. Pexels/Ron Lach
ADVERTISEMENT
Cara penyimpanan benih yang benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan daya tumbuh benih. Penyimpanan yang tidak tepat bisa menyebabkan penurunan viabilitas benih, yang pada akhirnya mempengaruhi hasil pertanian.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Budidaya Tanaman: Teknik Penyimpanan Benih, Santoso, 2017:62, penyimpanan benih yang tepat harus memperhatikan beberapa faktor penting seperti suhu, kelembapan, dan jenis wadah yang digunakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam penyimpanan benih, kualitas benih dapat tetap terjaga, meningkatkan peluang keberhasilan dalam penanaman.

Cara Penyimpanan Benih yang Benar

Ilustrasi Cara Penyimpanan Benih yang Benar. Pexels/Nikolett Emmert
Berikut ini merupakan tiga cara penyimpanan benih yang benar.

Menjaga Suhu Penyimpanan yang Tepat

Salah satu cara penyimpanan benih yang benar adalah dengan menjaga suhu pada tempat penyimpanan.
Dikutip dari buku Budidaya Tanaman: Teknik Penyimpanan Benih, Santoso, 2017:65, suhu penyimpanan yang ideal untuk sebagian besar jenis benih berkisar antara 5 hingga 15 derajat Celsius.
Suhu yang terlalu tinggi dapat mempercepat proses germinasi, sedangkan suhu yang terlalu rendah bisa menghambat pertumbuhan benih. Oleh karena itu, pemilihan tempat dengan suhu yang stabil sangat penting untuk menjaga kualitas benih selama penyimpanan.
ADVERTISEMENT

Mengontrol Kelembapan dalam Penyimpanan

Kelembapan adalah faktor penting lainnya yang mempengaruhi daya simpan benih.
Berdasarkan buku Budidaya Tanaman: Teknik Penyimpanan Benih, Santoso, 2017:67, menyarankan agar kelembapan penyimpanan benih dijaga antara 30 hingga 40 persen untuk mencegah benih dari pembusukan atau jamur.
Kelembapan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan benih menjadi lembab dan mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme yang merugikan.
Oleh karena itu, penting untuk menyimpan benih di tempat yang tidak lembap, seperti dalam wadah kedap udara atau kantong kertas yang dapat menyerap kelembapan berlebih.

Penyimpanan dalam Wadah yang Tepat

Cara penyimpanan benih yang benar juga melibatkan pemilihan wadah yang sesuai.
Berdasarkan buku Teknik Penyimpanan Benih untuk Keberhasilan Budidaya, Pratama, 2018:72, disarankan untuk menggunakan wadah kedap udara, seperti botol plastik atau kantong vakum, untuk melindungi benih dari debu dan kelembapan yang dapat merusak kualitasnya.
ADVERTISEMENT
Wadah yang baik juga akan melindungi benih dari paparan cahaya langsung, yang dapat memperpendek umur simpan benih.
Penyimpanan benih yang benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan daya tumbuh benih. Beberapa cara yang dapat dilakukan termasuk menjaga suhu yang tepat, mengontrol kelembapan, dan memilih wadah penyimpanan yang sesuai.
Dengan mengikuti cara penyimpanan benih yang benar tersebut, kualitas benih dapat terjaga lebih lama, memastikan keberhasilan budidaya tanaman yang optimal. (Anggie)