Konten dari Pengguna

3 Ciri-Ciri Kerusakan Bahan Pakan pada Dedak Halus, Tanda Penurunan Mutu

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
6 Mei 2025 15:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Kerusakan Bahan Pakan pada Dedak Halus. Pexels/Engin Akyurt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Kerusakan Bahan Pakan pada Dedak Halus. Pexels/Engin Akyurt
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri kerusakan bahan pakan pada dedak halus merupakan indikator penting yang harus diperhatikan untuk memastikan kualitas dan nilai gizi pada pakan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Dedak halus banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak, namun, jika disimpan dalam kondisi yang kurang tepat, bahan pakan ini dapat mengalami kerusakan yang memengaruhi nilai gizi dan kualitasnya.
Dikutip dari buku Pakan Ternak Prinsip dan Praktik, Ahmad Junaedi, 2017:102, kerusakan pada dedak halus dapat mengurangi efektivitas pemberian pakan serta meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada ternak.

Ciri-Ciri Kerusakan Bahan Pakan pada Dedak Halus

Ilustrasi Ciri-Ciri Kerusakan Bahan Pakan pada Dedak Halus. Pexels/Melike B
Salah satu ciri-ciri kerusakan bahan pakan pada dedak halus adalah tanda mutu yang mulai menurun. Berikut ini adalah ciri lain kerusakan bahan pakan pada dedak halus yang harus diperhatikan.

1. Warna Dedak Halus yang Memudar

Salah satu ciri-ciri kerusakan bahan pakan pada dedak halus adalah perubahan warna yang memudar atau menjadi lebih gelap.
Proses oksidasi yang terjadi pada dedak halus akibat paparan udara dapat menyebabkan warna dedak menjadi kusam.
ADVERTISEMENT
Perubahan warna ini terjadi akibat rusaknya kandungan karbohidrat dan lemak pada dedak, yang berpotensi menurunkan kualitas pakan.
Dedak halus yang sudah tidak segar ini juga cenderung mengandung lebih banyak mikroorganisme yang dapat merugikan kesehatan ternak.

2. Bau Tidak Sedap

Ciri-ciri kerusakan bahan pakan pada dedak halus berikutnya adalah munculnya bau tidak sedap yang khas.
Bau asam atau busuk dapat muncul akibat pembusukan atau fermentasi yang tidak diinginkan pada dedak yang terlalu lama disimpan.
Bau yang tidak sedap ini adalah tanda bahwa dedak telah terkontaminasi oleh bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada ternak.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa dedak sudah tidak layak konsumsi dan sebaiknya tidak diberikan pada ternak.

3. Kelembaban yang Terlalu Tinggi

Kelembaban yang terlalu tinggi juga merupakan salah satu ciri-ciri kerusakan bahan pakan pada dedak halus.
ADVERTISEMENT
Dedak halus yang terlalu lembab dapat mempercepat pertumbuhan jamur dan mikroorganisme, yang berpotensi mengurangi kualitas pakan.
Kelembaban yang berlebih juga dapat membuat dedak lebih mudah terfermentasi, yang mengarah pada penurunan nilai gizi dan bahkan bisa berisiko bagi kesehatan ternak jika dikonsumsi.
Perhatikan ciri-ciri kerusakan bahan pakan pada dedak halus ini agar dapat melakukan penanganan tepat waktu.
Kerusakan pada pakan dapat mempengaruhi efektivitas pemberian pakan dan kesehatan ternak, serta menurunkan produktivitas yang diharapkan.
Penyimpanan pakan yang baik dan pemilihan bahan baku yang berkualitas merupakan langkah penting untuk menjaga agar dedak halus tetap dalam kondisi yang optimal. (Phonna)