3 Ciri Tanah Humus dan Manfaatnya untuk Kesuburan Lahan Pertanian

Ilustrasi ciri tanah humus. Pexels/Gundula Vogel

Mengetahui ciri tanah humus dan manfaatnya bagi kesuburan lahan pertanian sangat penting, terutama bagi para petani dan pecinta tanaman.

Tanah humus dikenal sebagai salah satu jenis tanah yang paling subur, kaya akan bahan organik yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.

Tanah humus terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah mengalami pelapukan, sehingga menghasilkan lapisan tanah yang kaya akan nutrisi penting.

Ciri Tanah Humus yang Menunjang Kesuburan

Ilustrasi ciri tanah humus. Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz

Tanah humus memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari jenis tanah lainnya. Berikut adalah beberapa ciri tanah humus yang perlu diketahui:

1. Warna Gelap

Tanah humus memiliki warna coklat tua hingga hitam pekat. Warna gelap ini merupakan tanda tingginya kandungan bahan organik dalam tanah humus.

Kandungan bahan organik yang tinggi ini sangat bermanfaat bagi tanaman karena menyediakan berbagai unsur hara yang dibutuhkan untuk tumbuh.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang diterbitkan repository.ar-raniry.ac.id, ciri tanah humus yaitu berwarna gelap, yakni coklat maupun kehitaman dan terdapat bintik-bintik berwarna putih serta memiliki tekstur yang gembur.

2. Tekstur Gembur dan Kaya Unsur Hara

Tekstur tanah humus yang gembur memudahkan akar tanaman untuk tumbuh dan menyerap nutrisi. Tanah humus yang gembur juga memungkinkan sirkulasi udara yang baik di dalam tanah, serta mempermudah pergerakan air.

Dengan struktur ini, tanaman dapat tumbuh lebih optimal karena akar memiliki ruang yang cukup. Kandungan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang tinggi. Unsur hara ini adalah elemen dasar yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan.

Kehadiran humus meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah dan membantu tanaman tumbuh lebih subur.

3. Kemampuan Menyerap dan Menahan Air

Tanah humus memiliki kemampuan menyerap dan menahan air dengan sangat baik. Kelembaban yang terjaga dalam tanah membantu menjaga tanaman dari kekeringan dan mendukung kebutuhan airnya, terutama pada musim kemarau.

Sifat ini juga mencegah erosi tanah yang bisa menghilangkan lapisan tanah subur. Tanah humus memiliki aroma segar dan khas yang berasal dari hasil pelapukan bahan organik.

Aroma khas ini menunjukkan keberadaan organisme dan mikroba yang berperan dalam menjaga kesuburan tanah dan keseimbangan ekosistem tanah.

Manfaat Tanah Humus bagi Kesuburan Lahan Pertanian

Ilustrasi ciri tanah humus. Pexels/Helena Lopes

Tanah humus yang kaya akan unsur hara membuatnya sangat bermanfaat dalam menunjang pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian.

Menyediakan nutrisi yang melimpah karena kaya akan unsur hara, tanah humus berperan sebagai sumber nutrisi alami bagi tanaman. Tanah ini menyediakan berbagai elemen penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh sehat dan produktif.

Tanah humus membantu meningkatkan struktur tanah secara keseluruhan. Struktur tanah yang baik tidak hanya mendukung pertumbuhan akar tanaman, tetapi juga mengoptimalkan sirkulasi udara dan penyerapan air di dalam tanah.

Salah satu manfaat utama dari tanah humus adalah kemampuannya menahan air, sehingga kelembaban tanah dapat terjaga lebih lama. Ini membantu mengurangi kebutuhan irigasi berlebihan dan menjaga kondisi tanah tetap subur.

Kandungan bahan organik yang tinggi pada tanah humus juga mendukung perkembangan mikroba dan organisme yang bermanfaat dalam tanah.

Mikroba ini berperan dalam mengurai bahan organik menjadi unsur hara yang dapat diserap tanaman, serta membantu menjaga kesehatan tanah.

Penggunaan tanah humus dalam pertanian mampu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan meningkatkan kualitas hasil panen.

Ciri tanah humus yang berwarna gelap, gembur, kaya unsur hara, mampu menahan air, serta memiliki aroma khas, memberikan banyak manfaat bagi lahan pertanian dan ekosistem.

Tanah humus bukan hanya mendukung tanaman dalam aspek nutrisi, tetapi juga membantu menjaga kelembaban tanah, memperbaiki struktur tanah, dan mengoptimalkan lingkungan hidup mikroba yang menguntungkan. (Rahma)

Baca juga: Apakah Media Tanam Harus Dicampur Tanah? Ketahui Informasinya di Sini