Konten dari Pengguna

3 Penyakit Tanaman pada Musim Hujan dan Cara Pencegahannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 November 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyakit Tanaman pada Musim Hujan,Foto: Pexels/Asad Photo Maldives
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyakit Tanaman pada Musim Hujan,Foto: Pexels/Asad Photo Maldives
ADVERTISEMENT
Penyakit tanaman pada musim hujan seringkali menjadi masalah yang signifikan bagi petani dan pekebun. Kondisi lingkungan yang lembab dan curah hujan yang tinggi menciptakan kondisi ideal bagi perkembangan berbagai patogen, seperti jamur, bakteri, dan virus.
ADVERTISEMENT
Penyakit tanaman yang muncul selama musim hujan dapat menyebabkan kerugian besar, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas hasil panen.

3 Penyakit Tanaman pada Musim Hujan

Ilustrasi Penyakit Tanaman pada Musim Hujan,Foto: Pexels/Mark Stebnicki
Dikutip dari jurnal Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan oleh Semangun H, (1996 ) faktor lingkungan seperti curah hujan dan kelembaban tinggi yang cukup lama dapat menyebabkan terbentuknya penyebaran inokulum patogen.
Karena percikan air hujan sehingga memicu terjadinya epidemi penyakit. Berikut jenis-jenis penyakit tanaman pada musim hujan.

1. Penyakit Jamur (Fungal Diseases)

Penyakit jamur merupakan salah satu jenis penyakit yang paling sering menyerang tanaman pada musim hujan. Kondisi kelembaban yang tinggi selama musim hujan menciptakan lingkungan yang sangat mendukung bagi perkembangan spora jamur.
Beberapa penyakit jamur yang umum terjadi di musim hujan antara lain Powdery Mildew (Cendawan Tepung), yang menyerang daun, batang, dan buah tanaman dengan membentuk lapisan putih seperti serbuk.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Downy Mildew sering menyerang daun dan menyebabkan bercak-bercak kuning atau coklat, yang dapat menyebabkan daun mengering.
Penyakit lain yang juga sering muncul adalah busuk akar, yang disebabkan oleh jamur seperti Fusarium atau Rhizoctonia. Jamur ini merusak akar tanaman, menghalangi penyerapan air dan nutrisi, sehingga tanaman menjadi layu.

2. Penyakit Bakteri (Bacterial Diseases)

Bakteri juga berkembang pesat di kondisi lembab dan tergenang air, yang sering terjadi pada musim hujan. Beberapa penyakit bakteri yang umum muncul selama musim hujan antara lain Xanthomonas, yang menyebabkan bercak-bercak pada daun, batang, dan buah.
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini bisa menurunkan kualitas hasil panen dan bahkan menyebabkan tanaman mati. Selain itu, bakteri Erwinia dapat menyebabkan busuk basah pada buah atau sayuran, terutama pada tanaman yang terendam air dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT

3. Penyakit Virus (Viral Diseases)

Meskipun tidak secepat jamur atau bakteri, penyakit virus juga dapat menyerang tanaman pada musim hujan, terutama jika tanaman sudah terinfeksi oleh vektor seperti kutu daun atau aphid. Virus dapat menyebabkan tanaman layu, bercak-bercak pada daun, atau deformasi pada buah.

Cara Pencegahan Penyakit Tanaman pada Musim Hujan

Ilustrasi Penyakit Tanaman pada Musim Hujan,Foto: Pexels/Mark Stebnicki
Penyakit diatas, jika tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kerugian besar baik dalam hal kualitas maupun kuantitas hasil panen. Oleh karena itu, memahami cara pencegahannya sangatlah penting untuk menjaga keberhasilan pertanian.

1. Pengelolaan Air yang Baik

Drainase yang buruk dapat menyebabkan genangan air di sekitar akar tanaman, menciptakan kondisi yang ideal untuk berkembangnya jamur dan bakteri.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa saluran drainase tanah berfungsi dengan baik, sehingga air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak menumpuk di sekitar tanaman.
ADVERTISEMENT

2. Pemangkasan Tanaman

Pemangkasan tanaman secara rutin dapat membantu meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman, yang pada gilirannya akan mengurangi kelembaban di sekitar daun dan batang.
Selain itu, pemangkasan juga membantu menghilangkan bagian tanaman yang sudah terinfeksi atau rusak, mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

3. Penggunaan Pestisida dan Fungisida Secara Tepat

Menggunakan pestisida dan fungisida yang tepat adalah cara lain untuk mencegah penyebaran penyakit pada musim hujan.
Namun, penggunaan pestisida harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk menghindari resistensi dan dampak negatif terhadap lingkungan. Sebaiknya pilih pestisida yang ramah lingkungan dan tidak merusak keseimbangan ekosistem.

4. Rotasi Tanaman

Praktik rotasi tanaman atau pergiliran tanaman dapat membantu mengurangi penumpukan patogen yang spesifik pada satu jenis tanaman.
Dengan cara ini, tanaman yang rentan terhadap penyakit tertentu tidak akan terus-menerus terpapar oleh patogen yang sama setiap musim.
ADVERTISEMENT

5. Penggunaan Mulsa

Penggunaan mulsa, terutama jenis mulsa organik, dapat membantu menjaga kelembaban tanah, mengurangi penumpukan air di permukaan, dan melindungi akar tanaman dari infeksi patogen.
Mulsa juga dapat membantu menahan suhu tanah tetap stabil, yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Penyakit tanaman pada musim hujan memang menjadi tantangan yang tidak bisa diabaikan oleh para petani. Dengan perawatan yang cermat dan pemantauan yang rutin, petani dapat melindungi tanaman dari ancaman penyakit.
Menjaga kesehatan tanaman, dan memastikan hasil panen yang optimal meskipun cuaca kurang mendukung. (shr)