Konten dari Pengguna

3 Penyakit Tanaman Sorgum yang Menurunkan Produktivitas

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
22 Agustus 2024 21:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyakit tanaman sorgum, sumber foto: Bishnu Sarangi by pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit tanaman sorgum, sumber foto: Bishnu Sarangi by pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanaman sorgum merupakan tanaman pangan yang dijadikan sebagai pengganti gandum, sehingga banyak dibudidayakan. Meski begitu tentu banyak penyakit tanaman sorgum yang menyerang tanaman hingga menurunkan kualitas dan produktivitas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, serangan berbagai penyakit bisa menurunkan kandungan nutrisi dalam tanaman sorgum. Padahal tanaman sorgum terkenal sebagai tanaman pangan yang tinggi protein dibandingkan beras dan jagung, sehingga tidak boleh sampai terserang penyakit.
Dikutip dari buku Bertani Sorgum untuk Wilayah yang Kekeringan karya Ade NurFadilah Zamil Putri, berikut beberapa penyakit yang menyerang tanaman sorgum.

Penyakit Tanaman Sorgum

Ilustrasi penyakit tanaman sorgum, sumber foto: Sijong Han by pixabay.com
Produktivitas tanaman sorgum bisa menurun jika tanaman tidak dirawat dengan baik, apalagi jika sudah terserang berbagai jenis penyakit. Seperti berikut ini terdapat beberapa penyakit tanaman sorgum yang harus dikendalikan agar produktivitas tanaman tetap terjaga.

1. Busuk Pangkal Batang

Tanaman sorgum yang terserang penyakit ini memang cukup sulit diidentifikasi karena menyerang bagian pangkal batang tanaman. Namun serangannya bisa membuat tanaman tumbuh kerdil, tidak berproduksi, dan tidak tumbuh subur.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menyerang batang, penyakit ini akan membuat daun tanaman timbul bercak kuning yang berubah menjadi coklat, nekrotik, dan mengering. Sedangkan bagian pangkal batang akan berwarna coklat kehidupan, kemudian terdapat puntung akar hingga membuat tanaman sulit tumbuh optimal.

2. Hawar Daun

Penyakit yang satu ini akan menyerang tanaman pada fase vegetatif setelah 12 hari masa tanam. Awalnya pada bagian daun pertama akan muncul bercak kecil yang dikelilingi warna kekuningan, kemudian bercak tersebut akan membesar membentuk lesi.
Bercak daun yang muncul juga bervariasi, tetapi cenderung tidak beraturan dan bisa menutupi seluruh permukaan daun. Umumnya penyakit ini akan menyerang daun pertama di bagian bawah dan perlahan-lahan naik ke atas hingga seluruh daun tanaman.
ADVERTISEMENT

3. Penyakit Karat

Sorgum pada saat dibudidayakan tidak bisa terlepas dari serangan penyakit karat yang mulai muncul setelah 16 hari pasca penanaman. Awalnya penyakit ini hanya menyerang satu daun pertama, kemudian bertambah hingga seluruh daun dan ditandai titik merah kecoklatan seperti karat.
Tiga penyakit tanaman sorgum tersebut memang harus dikendalikan agar nutrisi di dalam tanaman tidak hilang. Selain itu, penyakit yang menyerang tanaman bisa membuat tanaman menjadi kerdil hingga sulit tumbuh dengan baik.(DSI)