3 Penyebab Busuk Akar pada Melon dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi penyebab busuk akar pada melon, foto: unsplash/Alexandra Smielova

Penyebab busuk akar pada melon melibatkan patogen seperti bakteri dan jamur yang menyerang sistem akar tanaman.

Penyakit busuk akar pada melon merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan penurunan hasil panen secara signifikan.

Dengan memahami penyebabnya, petani dapat mengambil langkah pencegahan dan pengendalian untuk menjaga kesehatan tanaman melon.

Penyebab Busuk Akar pada Melon dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi penyebab busuk akar pada melon, foto: unsplash/Nicolas Brulois

Mengutip dari situs himaba.fkt.ugm.ac.id, berikut ini ada beberapa penyebab busuk akar pada tanaman melon dan juga cara mudah untuk mengatasinya.

1. Bakteri Pectobacterium spp.

Bakteri Pectobacterium spp. menjadi salah satu penyebab busuk akar pada melon dengan gejala utama berupa layu dan pembusukan jaringan akar.

Infeksi sering terjadi melalui luka pada akar atau batang. Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah seperti sanitasi kebun, pemilihan varietas tahan bakteri, serta penggunaan fungisida yang tepat sangat dianjurkan.

2. Jamur Phytophthora spp.

Infeksi jamur Phytophthora spp. menyebabkan busuk akar dan mahkota, ditandai dengan perubahan warna coklat hingga hitam pada akar.

Tanaman yang terinfeksi sering kali layu, terutama di lingkungan yang terlalu lembap.

Untuk mengendalikan jamur ini, petani disarankan mengelola irigasi dengan baik, memangkas bagian tanaman yang terinfeksi, dan menggunakan fungisida berbahan metalaksil atau fosetil-aluminium.

3. Jamur Ganoderma spp.

Penyebab lain busuk akar pada melon adalah jamur Ganoderma spp., yang menyebabkan busuk akar merah. Gejala termasuk daun yang memucat dan sistem akar yang rusak.

Pengendalian dilakukan dengan mencabut tanaman yang terinfeksi, membersihkan tanah dari jamur, serta memanfaatkan agen hayati seperti Trichoderma spp. untuk menekan pertumbuhan Ganoderma.

Itu tadi penyebab busuk akar pada melon. Sebagai petani tanaman melon sangat penting untuk mencegah kerugian hasil panen. Sanitasi kebun, pengelolaan irigasi, dan pemilihan varietas tahan penyakit merupakan langkah pencegahan yang efektif.

Jika tanaman melon telah terinfeksi, pengobatan dengan fungisida dan agen hayati dapat membantu meminimalkan dampak penyakit ini. Dengan perawatan yang tepat, petani dapat menjaga kesehatan tanaman melon dan akan meningkatkan produktivitas kebun. (Echi)

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Melon di Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen