news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

3 Penyebab Larva Gurame Mati dan Cara Mengatasinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 Maret 2025 19:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab larva gurame mati, foto: unsplash/Jakub Kapusnak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab larva gurame mati, foto: unsplash/Jakub Kapusnak
ADVERTISEMENT
Penyebab larva gurame mati sering menjadi kendala bagi pembudidaya ikan. Larva yang baru menetas sangat rentan terhadap berbagai faktor yang dapat menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Budidaya Gurame, Sugiarto, 2020:87, larva gurame memerlukan perhatian khusus agar dapat tumbuh dengan baik hingga tahap pembesaran.
Faktor lingkungan, pemberian pakan, dan serangan penyakit menjadi penyebab utama kematian larva.

Penyebab Larva Gurame Mati

Ilustrasi penyebab larva gurame mati, foto: unsplash/Harris Vo
Berikut ini merupakan tiga penyebab larva gurame mati dan cara mengatasinya.

1. Kualitas Air yang Buruk

Kualitas air yang tidak stabil menjadi penyebab larva gurame mati dalam jumlah besar. Kadar oksigen yang rendah, tingginya kadar amonia, serta perubahan suhu yang drastis dapat membuat larva stres dan akhirnya mati.
Kadar oksigen yang rendah menyebabkan larva kesulitan bernapas, sedangkan tingginya kadar amonia akibat sisa pakan dan kotoran ikan dapat meracuni larva.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menjaga sirkulasi air yang baik, menggunakan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen, serta mengganti air secara berkala dengan air yang bersih dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
ADVERTISEMENT
Disarankan untuk menjaga pH air dalam kisaran 6,5–7,5 agar kondisi lingkungan tetap stabil dan mendukung pertumbuhan larva.

2. Pemberian Pakan yang Tidak Sesuai

Kesalahan dalam pemberian pakan juga menjadi penyebab larva gurame mati. Larva gurame membutuhkan pakan dengan ukuran dan kandungan gizi yang tepat agar dapat tumbuh dengan baik.
Dikutip dari buku Teknik Pembenihan Gurame, Rahmad Hidayat, 2018:112, disebutkan bahwa larva yang diberi pakan terlalu besar atau dengan kandungan protein rendah berisiko mengalami gangguan pencernaan yang dapat berujung pada kematian.
Cara mengatasinya adalah dengan memberikan pakan alami seperti kutu air, cacing sutra, atau naupli artemia yang memiliki ukuran kecil dan mudah dicerna oleh larva.
Pemberian pakan juga harus dilakukan dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan agar tidak mencemari air dan meningkatkan kadar amonia.
ADVERTISEMENT

3. Serangan Penyakit dan Parasit

Serangan penyakit dan parasit menjadi penyebab larva gurame mati yang cukup sering terjadi.
Infeksi bakteri Aeromonas dan parasit seperti Trichodina dapat menyebabkan luka pada tubuh larva serta gangguan pernapasan. Penyakit ini biasanya muncul akibat kondisi air yang buruk dan daya tahan tubuh larva yang lemah.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kolam, memberikan probiotik alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh larva, serta melakukan karantina pada larva yang terinfeksi agar tidak menyebar ke seluruh populasi.
Disarankan agar penggunaan garam ikan dalam dosis tertentu untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan parasit di dalam air.
Penyebab larva gurame mati dapat dihindari dengan menjaga kualitas air, memberikan pakan yang sesuai, serta mencegah serangan penyakit dan parasit.
ADVERTISEMENT
Ditegaskan bahwa perawatan intensif dalam tahap awal pertumbuhan sangat berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup larva. Dengan langkah pencegahan yang tepat, larva gurame dapat tumbuh sehat dan berkembang hingga tahap pembesaran. (Anggie)