3 Perbedaan Body Rafting dan Arung Jeram yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Perbedaan Body Rafting dan Arung Jeram, Unsplash/Jackalope West

Bagi pecinta olahraga di air yang menantang tentunya sudah tak asing lagi dengan body rafting dan arung jeram. Namun, tentu ada perbedaan body rafting dan arung jeram yang perlu diketahui.

Sebenarnya dari keduanya merupakan kegiatan air yang seru dan memacu adrenalin yang mengarungi sungai. Selain itu, kedua olahraga air ini juga bisa menghilangkan penat.

Penasaran dengan perbedaannya? Simak ulasan berikut hingga akhir.

3 Perbedaan Body Rafting dan Arung Jeram

Ilustrasi Perbedaan Body Rafting dan Arung Jeram, Unsplash/Loren Dosti

Siapa sangka, ternyata perbedaan body rafting dan arung jeram tidak semua orang mengetahuinya. Jika arung jeram hal terakhir yang ingin dilakukan adalah terjatuh menggunakan rakit atau perahu karet.

Namun, saat melakukan body rafting, tidak menggunakan rakit atau perahu karet tetapi menggunakan tubuh sebagai rakit untuk mengarungi sungai.

Berikut perbedaan body rafting dan arung jeram menurut situs kokopelli.com.

1. Perbedaan Keamanan

Meskipun arung jeram dan body rafting merupakan kegiatan yang serupa, ada beberapa tingkatan yang memerlukan taktik keselamatan yang berbeda untuk diketahui.

Perbedaan utama antara arung jeram dan body rafting ini adalah tingkat kesulitan airnya. Ada baiknya untuk mengetahui beberapa hal yang perlu dipersiapkan, untuk berjaga-jaga jika ingin mencobanya.

Arung jeram memerlukan keseimbangan antara komunikasi dan kepercayaan kepada pemandu saat memulainya.

Namun, arung jeram biasa diklasifikasikan dari sungai kelas 1 hingga kelas 3, arung jeram tersebut relatif lambat dan memberi banyak waktu untuk melakukan koreksi atau menyesuaikan cara mengoperasikan arung jeram.

Kelas 3 mulai menyelami perairan menengah, yang harus dilakukan dengan pemandu atau sudah ada pengalaman sebelumnya.

2. Keterampilan yang Diperlukan

Arung jeram dapat dilakukan dengan kelompok besar orang dengan rakit yang menampung.

Kelompok ini terdiri dari 2 hingga 8 pendayung. Dalam kelompok besar di sungai kelas rendah, sangat penting untuk melatih keterampilan komunikasi dan mendengarkan.

Membuat semua orang berada di halaman yang sama dan mendayung secara serempak adalah cara terbaik untuk meraih keberhasilan dengan cara yang efisien dan andal.

Kelompok yang berisik dan fokus pada kesenangan cenderung berada di sungai kelas 1 atau 2, tetapi tujuannya adalah tetap berada di perahu dan menghindari jatuh ke air terlepas dari kelas airnya.

Namun, untuk body rafting keterampilan yang perlu diperhatikan adalah kenali kemampuan diri terlebih dahulu. Jika merasa kemampuan berenang minim maka harus didampingi extra oleh pemandu.

Selain itu hal wajib yang harus digunakan yaitu tetap mengunakan pelampung dan helm dan perlengkapan lainnya saat berada di air maupun sedang istirahat dipinggiran sungai.

3. Cara Terbaik untuk Mempersiapkan Body Rafting dan Arung Jeram

Melakukan latihan ringan dan peregangan sebelum main arung jeram dan body rafting adalah hal yang umum, dan sangat ideal untuk menjaga tubuh tetap lentur dan siap untuk bekerja keras.

Arung jeram memang menyenangkan, tetapi kelompok ini bergantung pada masing-masing anggota untuk menarik beban tubuh mereka saat mendayung di sungai.

Khususnya, untuk kegiatan arung jeram yang lebih santai, penting untuk membawa banyak tabir surya dan air, karena olahraga ini sangat menguras tenaga bagi pemula yang belum terbiasa.

Persiapan body rafting dan arung jeram ini tidak begitu banyak perbedaan, yang terpenting saat melakukan body rafting dan arung jeram badan dalam keadaan sehat, dan tidak lupa menggunakan pakaian yang aman, serta mematuhi peraturan.

Jadi, itulah perbedaan body rafting dan arung jeram. Bagaimana, sudah pernah mencoba keduanya? (Diah)

Baca juga: 5 Perlengkapan Safety Arung Jeram yang Harus Dipersiapkan