Konten dari Pengguna

3 Perbedaan Pelet Sinking dan Floating yang Harus Diketahui

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
2 Mei 2025 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Pelet Sinking dan Floating, Foto: Unsplash/Sebastian Pena Lambarri
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Pelet Sinking dan Floating, Foto: Unsplash/Sebastian Pena Lambarri
ADVERTISEMENT
Dalam dunia budidaya ikan, perbedaan pelet sinking dan floating sering kali menjadi pembahasan. Kedua jenis pelet ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang harus disesuikan dengan kebutuhan ikan.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Iin Susilawati & Lizah Khairani, (2017: 244), Pelet adalah pakan berbentuk silinder yang berasal dari pencetakan bahan-bahan baku pakan dengan mesin die.

Perbedaan Pelet Sinking dan Floating

Ilustrasi Perbedaan Pelet Sinking dan Floating, Foto: Unsplash/David Clode
Pelet ikan terbagi menjadi dua kategori utama berdasarkan sifatnya dalam air, yaitu pelet sinking dan floating. Berikut adalah perbedaan pelet sinking dan floating yang harus diketahui.

1. Karakteristik

Pelet floating dirancang untuk mengapung di permukaan air. Dibuat dengan teknik ekstrusi, di mana udara dimasukkan ke dalam pelet sehingga menjadi ringan. Ukuran pelet ini cenderung seragam dan mudah terlihat di permukaan.
Pelet sinking dibuat agar langsung tenggelam ke dasar air setelah dimasukkan ke kolam. Pelet ini dibuat dengan teknik pressing atau pelleting biasa tanpa udara, sehingga lebih padat dan berat.
ADVERTISEMENT

2. Kelebihan

Pelet floating ideal untuk ikan yang cenderung makan di atas, seperti lele dan gurami. Pelet ini mudah dipantau untuk melihat berapa banyak yang dimakan ikan sehingga meminimalkan pemborosan dan polusi air.
Sementara pelet sinking lebih cocok untuk ikan dasar, seperti patin. Ikan tidak perlu naik ke permukaan untuk makan. Umumnya, pelet jenis ini lebih murah dibandingkan pelet floating.

3. Kekurangan

Kekurangan pelet floating terlihat dalam hal kecocokan dengan jenis ikan tertentu. Jika salah digunakan, pelet floating bisa tidak dimakan secara optimal, sehingga menyebabkan pemborosan pakan.
Sementara pelet sinking memiliki kelemahan dalam kontrol dan efisiensi pemberian pakan. Peternak tidak bisa melihat apakah ikan sudah kenyang atau belum, dan ini rawan menyebabkan overfeeding (pemberian pakan berlebihan).
ADVERTISEMENT
Demikianlah perbedaan pelet sinking dan floating yang harus diketahui. Memahami perbedaan keduanya sangat penting dalam menentukan strategi pemberian pakan yang efektif dan efisien. (Nab)