Konten dari Pengguna

3 Perbedaan Sepeda Hybrid dan MTB yang Perlu Dipahami Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 September 2024 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Sepeda Hybrid dan MTB, Unsplash/Alex Diffor
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Sepeda Hybrid dan MTB, Unsplash/Alex Diffor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepeda hybrid dan MTB bisa dikendarai di permukaan medan yang tidak rata. Meski tampak serupa, tetapi perbedaan sepeda hybrid dan MTB sebenarnya cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan namanya saja, kedua sepeda ini memang tampak jelas berbeda. Sepeda hybrid pada dasarnya merupakan gabungan dari road bike dan mountain bike.
Sementara MTB (mountain bike) adalah sepeda yang dirancang khusus untuk dikendarai di medan pegunungan.

Perbedaan Sepeda Hybrid dan MTB

Ilustrasi Perbedaan Sepeda Hybrid dan MTB, Unsplash/Alejandro Lopez
Selain penjelasan singkat di atas, masih ada perbedaan sepeda hybrid dan MTB lainnya, yang dikutip dari off.road.cc.

1. Gigi

MTB memiliki gir pendakian yang ekstrem, dengan roda gigi 50 atau 52 gigi, karena dirancang untuk dikendarai di lingkungan yang curam. Sementara sepeda hybrid menganut sistem 2x, dengan gigi yang lebih selaras untuk memiliki langkah sekecil mungkin di antara rasio.
Gigi sepeda hybrid bertujuan untuk memfasilitasi efisiensi paling tinggi di rute perjalanan. Pada dasarnya sepeda ini tidak dirancang dengan gir pendakian ekstrem seperti yang ada di MTB.
ADVERTISEMENT

2. Setang

Sepeda hybrid dan MTB sama-sama hadir dengan setang yang datar, tetapi ada perbedaan signifikan dalam hal lebar dan bentuknya.
Sepeda gunung hadir dengan setang berukuran 760 mm ke atas. Sementara sepeda hybrid menggunakan setang berukuran. 680 mm ke bawah.
Selain itu, setang MTB juga bisa memiliki banyak kenaikan, mulai dari 5 hingga 40 mm. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan pengendara dari perasaan seolah jatuh ke depan dari setang saat melewati turunan singletrack yang tinggi.

3. Ukuran Ban dan Pola Tapaknya

Ban memberikan traksi untuk membantu pengendara dalam berbelok, mengubah daya pengereman menjadi deselerasi, dan memediasi efisiensi kayuhan.
Sepeda hybrid menggunakan ban 700c, dengan lebar antara 32 hingga 42 mm. Tekstur tapaknya sangat sedikit, karena dirancang untuk meluncur dengan sangat sedikit hambatan di jalan beraspal.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan sepeda gunung yang menggunakan ban dengan roda berukuran 29er, dengan lebar ban dalam kisaran 2,25-2,6 inci.
Pola tapaknya juga memungkinkan cengkeraman yang kuat, sehingga lebih berat dan meluncur jauh lebih lambat daripada sepeda hybrid.
Setelah memahami perbedaan sepeda hybrid dan MTB, tentukan jenis sepeda yang akan dikendarai sesuai medan dan kebutuhan masing-masing. (Bren)