4 Cara Budidaya Ulat Jerman yang Mudah untuk Pemula

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
15 September 2023 23:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi budidaya ulat jerman. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi budidaya ulat jerman. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara budidaya ulat jerman pada dasarnya tidak begitu sulit dilakukan sehingga cocok untuk pemula. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan kandang yang tepat dan sesuai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masih ada sejumlah cara budidaya ulat jerman lainnya yang bisa diikuti oleh pemula. Simak selengkapnya di sini.

Cara Budidaya Ulat Jerman untuk Pemula

Ilustrasi budidaya ulat jerman. Sumber foto: Unsplash
Budidaya ulat jerman memang semakin diminati oleh banyak orang, terutama pemula di dunia agribisnis. Selain karena mudah untuk dibudidayakan, harga jual ulat jerman terbilang cukup tinggi.
Dikutip dari buku Dinamika Kemajuan Dalam Studi Pembangunan Pertanian oleh Rachman Jaya, harga ulat jerman di Aceh sendiri adalah Rp70.000/kg untuk yang masih segar.
Pangsa pasar ulat jerman memang banyak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor, khususnya industri.
Berikut adalah sejumlah cara budidaya ulat jerman yang mudah diterapkan oleh pemula.

1. Persiapan Kandang

Cara budidaya ulat jerman yang pertama adalah dengan mempersiapkan kandang yang umumnya terbuat dari bahan triplek atau papan bekas. Kandang ini memiliki bentuk kotak dengan ukuran 100 cm X 100 cm X 20 cm.
ADVERTISEMENT
Disarankan untuk menggunakan bahan dari triplek atau papan agar suhu ruangan tetap sejuk dan terjaga. Selain itu, hindari penggunaan kotak dari bahan alumunium atau seng.

2. Menyiapkan Bibit

Selanjutnya adalah menyiapkan bibit untuk budidaya ulat jerman. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bibit ulat jerman, di antaranya dapat bergerak aktif, berwarna coklat, tidak ada cacat fisik.
Selain itu, pilihlah bibit ulat jerman yang mudah didapat serta memiliki harga murah.

3. Proses Budidaya

Jika bibit dan kandang sudah siap, langkah selanjutnya adalah menghasilkan induk yang berkualitas.
Pertama-tama, siapkan kotak berukuran 100 cm X 100 cm X 20 cm, botol Yakult dengan diameter 4-7 cm, dan bibit ulat jerman berkualitas untuk proses budidaya.
Untuk prosesnya, masukkan 1 bibit ke dalam 1 cup. Lalu letakkan di tempat yang teduh, gelap, aman dari predator, dan tidak terkena matahari secara langsung.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, tunggu bibit selama 10-14 hari hingga larva berubah menjadi kepompong. Kemudian berubah lagi menjadi kumbang muda berwarna cream.

4. Perawatan Induk

Setelah kepompong berhasil berubah menjadi kumbang, langkah selanjutnya adalah memindahkan kumbang ke dalam kotak khusus untuk melakukan perkawinan dan menghasilkan telur. Dari telur kumbang inilah ulat jerman akan terlahir.
Untuk memastikan kumbang tidak merusak telur, pindahkan pasangan kumbang ke kandang baru setiap 2 minggu sekali. Jangan lupa untuk terus memantau substrat atau polar yang ditinggalkan.
Itulah sejumlah cara budidaya ulat jerman yang dapat diterapkan oleh para pemula (RN)