4 Cara Memilih Telur Puyuh yang Baik untuk Ditetaskan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
22 Januari 2024 23:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Memilih Telur Puyuh yang Baik untuk Ditetaskan. Sumber Foto: Unsplash.com/Sagar Paranjape
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Memilih Telur Puyuh yang Baik untuk Ditetaskan. Sumber Foto: Unsplash.com/Sagar Paranjape
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Telur puyuh adalah salah satu sumber protein hewani yang banyak diminati oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Bagi yang ingin melakukan budidaya telur puyuh, wajib mengetahui cara memilih telur puyuh yang baik untuk ditetaskan.
Kegiatan ini merupakan salah satu kunci dalam pembibitan ternak puyuh. Untuk lebih jelasnya, simak dalam pembahasan berikut ini.

4 Cara Memilih Telur Puyuh yang Baik

Ilustrasi Cara Memilih Telur Puyuh yang Baik untuk Ditetaskan. Sumber Foto: Unsplash.com/Annie Spratt
Dikutip dari buku Beternak Puyuh karya Slamet Wuryadi (2013), beternak puyuh merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan. Hal tersebut karena permintaan akan telur puyuh yang tinggi di Indonesia.
Jika mau memulai beternak puyuh maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah pembibitan. Pembibitan bisa dilakukan dengan menetaskan telur sendiri.
Berikut ini adalah beberapa cara memilih telur puyuh yang baik untuk ditetaskan.

1. Perhatikan Bentuk dan Bobot Telur

Telur puyuh yang baik untuk ditetaskan adalah telur yang berbentuk lonjong, berukuran sedang, dan berat rata-rata 10-11 gram per butir.
ADVERTISEMENT
Biasanya telur yang ukurannya terlalu besar atau kecil serta terlalu panjang atau bulat, memiliki kemungkinan daya tetas yang rendah.

2. Perhatikan Warna dan Permukaan Cangkang

Telur puyuh yang baik untuk ditetaskan adalah telur yang memiliki warna cerah dan tidak terlalu pekat, seperti kuning muda, cokelat muda, atau putih polos.
Umumnya, telur yang berwarna terlalu kuning, terlalu cokelat, atau putih polos memiliki kemungkinan daya tetas yang rendah.
Permukaan cangkang telur harus halus, bersih, dan tidak ada kotoran yang menempel. Cangkang telur juga tidak boleh retak atau memiliki bercak kelabu yang merata di permukaan telur.

3. Perhatikan Sumber dan Umur

Telur puyuh yang baik untuk ditetaskan adalah telur yang berasal dari induk betina yang berumur 4-10 bulan.
Induk betina yang terlalu muda atau terlalu tua memiliki kemungkinan menghasilkan telur dengan daya tetas yang rendah atau anakan puyuh yang tidak berkualitas.
ADVERTISEMENT
Telur puyuh juga harus berasal dari kandang pemeliharaan yang mempunyai perbandingan jantan dan betina 3:1, agar terjadi pembuahan yang optimal.

4. Teropong Telur sebelum Ditetaskan

Teropong telur adalah cara untuk melihat isi telur dengan menggunakan sinar matahari atau lampu.
Proses peneropongan telur dapat dilakukan untuk memeriksa kualitas telur, seperti adanya retak, kotoran, atau pembuahan.
Itulah beberapa cara memilih telur puyuh yang baik untuk ditetaskan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba! (WWN)