4 Cara Mengatasi Arwana Gigit Ekor Sendiri

Ilustrasi Cara Mengatasi Arwana Gigit Ekor. Pexels/Tim Mossholder

Cara mengatasi arwana gigit ekor sering menjadi perhatian bagi penghobi ikan hias. Kebiasaan ini dapat merusak keindahan ekor arwana dan berisiko menyebabkan infeksi.

Dikutip dari buku Arowana: The Dragon Fish, Ling, 2005:120, perilaku ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk stres, kondisi akuarium yang tidak sesuai, atau kebiasaan makan yang kurang teratur.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah perlu diterapkan agar arwana dapat kembali sehat dan berhenti menggigit ekornya sendiri.

Cara Mengatasi Arwana Gigit Ekor

Ilustrasi Cara Mengatasi Arwana Gigit Ekor. Pexels/İkbal Akyol

Berikut adalah empat cara mengatasi arwana gigit ekor sendiri yang berisiko menyebabkan infeksi.

1. Menjaga Kualitas Air Akuarium

Cara mengatasi arwana gigit ekor yang pertama adalah memastikan kualitas air tetap terjaga.

Dikutip dari buku The Complete Guide to Arowana, Chan, 2012:89, dijelaskan bahwa air yang kotor atau memiliki parameter yang tidak stabil dapat menyebabkan stres pada arwana, yang kemudian memicu perilaku menggigit ekor.

Untuk mencegahnya, penggantian air secara rutin sebanyak 20-30% per minggu sangat disarankan. Selain itu, penggunaan filter yang baik dan pemantauan kadar amonia serta nitrat dalam air akan membantu menjaga kesehatan ikan.

2. Memberikan Ruang yang Cukup

Akuarium yang terlalu sempit dapat menjadi penyebab utama perilaku ini. Berdasarkan buku Arowana Secrets, Lim, 2014:102, arwana membutuhkan ruang gerak yang luas untuk berenang dengan leluasa.

Jika akuarium terlalu kecil, arwana mungkin merasa tertekan dan mulai menunjukkan kebiasaan menggigit ekor. Oleh karena itu, menyediakan akuarium minimal 150 cm dengan lebar yang memadai akan membantu mengurangi stres pada arwana.

3. Mengatur Pola Pemberian Makanan

Cara mengatasi arwana gigit ekor lainnya adalah dengan memperbaiki pola pemberian makanan.

Berdasarkan buku Raising Arowana Successfully, Tan, 2010:75, menyebutkan bahwa arwana yang mengalami kekurangan gizi atau makanan yang tidak bervariasi cenderung menunjukkan perilaku tidak normal.

Memberikan makanan yang cukup, seperti pelet berkualitas tinggi yang kaya protein dan kombinasi dengan udang serta ikan kecil, akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi arwana.

4. Mengurangi Stres dan Gangguan Eksternal

Lingkungan yang terlalu berisik atau pencahayaan yang terlalu terang bisa menjadi penyebab stres pada arwana.

Dikutip dari buku Arowana Care and Maintenance, Wong, 2011:58, disarankan untuk menempatkan akuarium di lokasi yang tenang dan menggunakan pencahayaan yang tidak berlebihan.

Selain itu, mengurangi pantulan cahaya di dinding akuarium dengan memasang latar belakang berwarna gelap dapat membantu arwana merasa lebih aman dan nyaman.

Cara mengatasi arwana gigit ekor memerlukan perhatian terhadap kualitas air, ruang gerak yang cukup, pola makan yang baik, serta pengurangan stres di lingkungan sekitarnya.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, arwana dapat kembali sehat dan terbebas dari kebiasaan menggigit ekornya sendiri. (Anggie)

Baca Juga: 7 Tips Meninggalkan Ikan saat Mudik dengan Tepat