Konten dari Pengguna

4 Cara Pemupukan Sawi Hidroponik agar Tumbuh Subur

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
2 November 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara pemupukan sawi hidroponik. Pexels/Jatuphon Buraphon
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara pemupukan sawi hidroponik. Pexels/Jatuphon Buraphon
ADVERTISEMENT
Pemupukan sawi hidroponik memerlukan teknik yang tepat agar tanaman dapat tumbuh subur dan sehat.
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, tanaman sawi hidroponik akan memiliki nutrisi yang memadai dan tumbuh optimal. Berikut cara pemupukan sawi hidroponik yang baik untuk mendapatkan hasil terbaik.

Cara Pemupukan Sawi Hidroponik dan Kebutuhan Nutrisinya

Ilustrasi cara pemupukan sawi hidroponik. Pexels/Aleksander Dumała
Sebelum mulai cara pemupukan sawi hidroponik, penting untuk memahami kebutuhan nutrisi dasar sawi hidroponik.
Sawi membutuhkan nitrogen (N) untuk pertumbuhan daun, fosfor (P) untuk pengembangan akar, dan kalium (K) untuk kesehatan keseluruhan. Nutrisi mikro lainnya seperti magnesium, kalsium, dan besi juga penting untuk menjaga kualitas pertumbuhan.
Berikut ini cara pemupukan sawi hidroponik yang benar.

1. Pilih Pupuk yang Tepat untuk Tanaman Hidroponik

Langkah awal dalam pemupukan sawi hidroponik adalah memilih pupuk yang sesuai. Tanaman hidroponik umumnya menggunakan pupuk AB Mix, yang mengandung unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), serta beberapa unsur mikro penting.
ADVERTISEMENT
Pupuk ini akan membantu sawi berkembang dengan baik, dari daun hingga batangnya.
Pemupukan sawi hidroponik juga harus memperhatikan dosis pupuk yang digunakan. Biasanya, konsentrasi pupuk untuk sawi hidroponik berada di kisaran 800–1.200 ppm (parts per million).
Pastikan konsentrasi pupuk diukur menggunakan alat TDS atau EC meter agar dosisnya pas. Dosis yang terlalu tinggi dapat merusak tanaman, sementara dosis yang terlalu rendah mungkin tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan.
Berdasarkan hasil penelitian Rakhman yang diterbitkan media.neliti.com, menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman sawi pada sistem hidroponik lebih baik dari pada akuaponik.

2. Beri Nutrisi Secara Teratur

Pemberian pupuk yang teratur merupakan bagian penting dari pemupukan sawi hidroponik. Nutrisi biasanya diberikan setiap hari atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Larutan nutrisi bisa ditambahkan saat air di dalam wadah mulai berkurang, sehingga sawi selalu memiliki pasokan nutrisi yang mencukupi. Atur jadwal pemupukan dengan konsisten agar pertumbuhan sawi tetap optimal.
ADVERTISEMENT

3. Kontrol pH Larutan Nutrisi

Mengontrol pH larutan nutrisi juga menjadi kunci dalam pemupukan sawi hidroponik. Sawi memerlukan pH yang seimbang agar bisa menyerap nutrisi dengan maksimal, yaitu di kisaran 5,5–6,5.
Jika pH terlalu tinggi atau terlalu rendah, tanaman akan kesulitan menyerap unsur hara. Gunakan pH meter untuk mengukur pH larutan secara rutin dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.

4. Ganti Larutan Nutrisi Secara Berkala

Cara pemupukan sawi yang terakhir adalah mengganti larutan nutrisi setiap 1–2 minggu sekali. Pergantian ini bertujuan agar larutan tetap bersih dan tidak terjadi penumpukan residu yang bisa menghambat penyerapan nutrisi.
Dengan mengganti larutan secara rutin, sawi hidroponik akan memiliki lingkungan tumbuh yang ideal, yang akan membuatnya tumbuh subur dan sehat.
Pemupukan sawi hidroponik yang benar akan memberikan hasil yang memuaskan. Dengan menerapkan cara pemupukan sawi hidroponik ini, sawi akan tumbuh lebih subur dan menghasilkan daun-daun segar sepanjang musim. (Rahma)
ADVERTISEMENT