Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
4 Ciri-Ciri Tikus Stres yang Tidak Boleh Diabaikan
17 April 2025 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Memahami ciri-ciri tikus stres tentu sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan hewan satu ini. Stres pada tikus tidak muncul begitu saja. Biasanya ini merupakan respons terhadap lingkungan yang bising, suhu ekstrem, atau kurangnya asupan makanan bergizi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari itb.ac.id, tikus menjadi salah satu hewan yang sering digunakan dalam penelitian laboratorium ataupun untuk peliharaan. Hal ini karena tikus memiliki anatomi dan genom yang mirip dengan manusia.
Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda stres sejak dini sangat penting, terutama bagi peneliti, peternak, dan pencinta hewan pengerat ini.
Ciri-Ciri Tikus Stres
Dalam dunia peternakan dan penelitian laboratorium, kondisi kesehatan hewan menjadi faktor penting yang menentukan keberhasilan. Ciri-ciri tikus stres perlu diketahui sejak dini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Lalu, apa saja ciri-cirinya? Simak ulasan berikut ini:
1. Aktivitas Berlebihan atau Terlalu Pasif
Tikus yang stres akan menunjukkan perilaku ekstrem. Ada tikus yang menjadi hiperaktif, terus-menerus berlari di kandang, menggigit jeruji, atau bergerak tanpa tujuan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ada pula tikus yang menunjukkan gejala sebaliknya. Misalnya terlalu diam, malas bergerak, dan lebih sering bersembunyi.
Keduanya merupakan bentuk reaksi terhadap tekanan lingkungan yang dirasakan terlalu berat.
2. Perubahan Pola Makan
Ciri-ciri stres berikutnya adalah terganggunya pola makan. Tikus bisa menjadi lebih rakus sebagai bentuk kompensasi terhadap stres, atau justru kehilangan nafsu makan.
Jika dalam beberapa hari tikus tidak menyentuh makanan atau berat badannya turun drastis, ini perlu segera ditangani.
Pola makan yang tidak stabil dapat mengarah pada masalah kesehatan lain seperti kekurangan gizi atau sistem imun yang melemah.
3. Perubahan Kondisi Fisik
Stres pada tikus juga bisa terdeteksi dari kondisi tubuhnya. Bulu yang rontok berlebihan, terlihat kusam, atau adanya luka gigitan pada tubuh merupakan gejala umum.
ADVERTISEMENT
Tikus yang stres juga dapat menunjukkan perilaku grooming berlebihan, yaitu membersihkan tubuh secara berulang-ulang hingga melukai diri sendiri.
Gejala ini menunjukkan adanya ketidaknyamanan yang serius dan membutuhkan penanganan.
4. Meningkatnya Agresivitas
Tikus yang semula jinak bisa berubah menjadi lebih agresif saat stres. Ia mungkin lebih mudah menggigit, sulit dikendalikan, atau menyerang tikus lain di dalam kandang.
Agresivitas ini bukan karena sifat dasarnya, melainkan sebagai bentuk pertahanan diri akibat tekanan lingkungan yang berlebihan.
Jika tidak segera ditangani, perilaku ini dapat membahayakan tikus lainnya, terutama jika ditempatkan dalam satu kandang.
Mengenali ciri-ciri tikus stres merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan hewan ini. Jika gejala-gejala tersebut muncul, segera lakukan evaluasi terhadap lingkungan dan perawatan yang diberikan. (rudin)
ADVERTISEMENT