Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
4 Ciri Tanaman Busuk Akar dan Cara Menanganinya
30 November 2024 20:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ciri tanaman busuk akar sering kali sulit dikenali di awal, tetapi penting untuk mengetahui tanda-tanda penyakit ini agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
ADVERTISEMENT
Oleh karena, beberapa ciri tanaman yang terkena busuk akar berikut perlu diperhatikan dengan baik.
Ciri Tanaman Busuk Akar
Berikut adalah ciri tanaman busuk akar dan cara mengatasinya yang perlu dikenali dengan seksama, dikutip dari himaba.fkt.ugm.ac.id.
1. Perubahan Warna pada Akar
Salah satu ciri yang paling jelas dari tanaman busuk akar adalah perubahan warna pada akar.
Akar yang sehat biasanya berwarna putih atau kekuningan, namun pada tanaman yang terinfeksi, akar akan diselimuti oleh miselium berwarna putih yang kemudian berubah menjadi merah tua.
Seiring dengan perkembangan infeksi, akar bisa berubah menjadi coklat atau bahkan hitam.
Perubahan warna ini lebih jelas terlihat pada akar yang dalam kondisi basah, sementara pada kondisi kering, warna tersebut akan terlihat lebih pudar.
ADVERTISEMENT
2. Daun Menguning dan Layu
Ciri yang pertama dan paling sering terlihat adalah daun yang mulai menguning, layu, dan merana.
Tanaman yang terinfeksi busuk akar akan kesulitan menyerap air dan nutrisi dari tanah, meskipun kelembapan tanah cukup tinggi.
Akibatnya, daun yang semula segar dan hijau akan terlihat pucat, menunjukkan bahwa tanaman kekurangan unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya.
Dalam kondisi lebih lanjut, daun bisa mati dan rontok, menandakan bahwa tanaman tidak dapat bertahan hidup tanpa akar yang sehat.
3. Pembentukan Buah Jamur pada Batang
Pada tahap yang lebih lanjut, jamur penyebab busuk akar dapat mengeluarkan tubuh buah berbentuk kipas yang berwarna coklat tua dengan tepi berwarna putih.
Buah jamur ini umumnya muncul di pangkal batang tanaman, menandakan bahwa infeksi telah menyebar ke bagian tanaman yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Ketika tubuh buah jamur ini muncul, itu berarti akar sudah rusak parah dan tanaman akan kesulitan untuk bertahan hidup lebih lama.
4. Akar Mengandung Banyak Air dan Membusuk
Akar yang terinfeksi busuk akar akan tampak lebih lembek dan mudah rusak. Ciri lainnya adalah akar yang terinfeksi mengandung banyak air, membuatnya terlihat lebih basah dan membusuk.
Akar yang seharusnya keras dan kuat untuk menyokong tanaman akan menjadi rapuh, sehingga tidak bisa menyerap air dan nutrisi dengan baik.
Pembusukan pada akar ini akan semakin meluas jika tidak segera ditangani, mengakibatkan kerusakan pada sistem perakaran tanaman secara keseluruhan.
Penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Ganoderma sp. yang berkembang biak di tanah lembab. Penularan penyakit ini biasanya terjadi ketika akar yang sehat bersentuhan dengan akar yang terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tanaman dan memastikan tanah memiliki drainase yang baik.
Untuk mengatasi penyakit busuk akar, beberapa langkah pengendalian bisa dilakukan. Pengendalian mekanis dengan mencabut dan membuang tanaman yang terinfeksi adalah langkah pertama yang paling efektif.
Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida bisa menjadi pilihan, meskipun cara ini kurang ramah lingkungan.
Alternatif yang lebih ramah lingkungan adalah pengendalian biologis dengan menggunakan agen hayati seperti jamur Trichoderma sp., yang dapat membantu menghambat perkembangan patogen penyebab busuk akar.
Namun, pencegahan tetap menjadi langkah utama dalam menangani penyakit busuk akar.
Menjaga kelembapan tanah yang seimbang, memastikan drainase yang baik, dan merotasi tanaman dapat mencegah penyebaran patogen dan membantu menjaga tanaman tetap sehat.
ADVERTISEMENT
Mengenali ciri tanaman busuk akar sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada tanaman. (Shofia)