4 Fakta Unik Kelinci Alaska yang Jarang Diketahui

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
23 Februari 2024 20:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fakta unik kelinci alaska. Foto: nishamalhot/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fakta unik kelinci alaska. Foto: nishamalhot/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fakta unik kelinci alaska bisa dilihat dari bulunya yang berwarna hitam, karakter ramah dan menyenangkan, juga asalnya yang ternyata dari Jerman.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa lagi fakta unik kelinci alaska yang jarang diketahui? Berikut ulasannya.

Berbagai Fakta Unik Kelinci Alaska

Ilustrasi fakta unik kelinci alaska. Foto: Pavel Večerek/Pixabay
Dilansir dari situs eprints.utdi.ac.id, tidak ada yang tahu pasti sejak kapan kelinci mulai diternakkan. Namun, pemanfaatan kelinci sebagai hewan peliharaan diduga berawal dari Afrika beberapa abad lalu. Kemudian terus berkembang hingga kawasan Mediterania.
Kedatangan kelinci ke Indonesia sebetulnya tidak diketahui secara pasti. Hewan bertelinga panjang ini disebut-sebut sudah ada sejak 1835, berlanjut ke zaman revolusi kemerdekaan, hingga tahun 1950-an.
Catatan menyebut keberadaan kelinci di zaman itu tidak punah karena peternak memeliharanya di kawasan pegunungan yang relatif aman dari pertempuran.
Kelinci terdiri atas berbagai macam ras. Ada kelinci anggora yang pertama kali ditemukan oleh pelaut Inggris hingga kelinci alaska yang berasal dari Jerman.
ADVERTISEMENT
Selain bulu lembut dan berkilau, daya tarik kelinci alaska ada pada sifatnya yang ramah. Inilah ragam fakta unik kelinci alaska yang perlu diketahui.

1. Bukan Berasal dari Alaska atau Amerika

Meski namanya kelinci alaska, nyatanya hewan tersebut tidak berasal dari Alaska, Amerika Serikat, melainkan dari Benua Eropa, tepatnya Jerman.

2. Berukuran Sedang

Kelinci alaska tergolong kelinci berukuran sedang. Jika diperhatikan dengan saksama, hewan tersebut tidak terlalu besar atau kecil. Saat dewasa, kelinci ini mempunyai bobot antara 3-4 kilogram. Dibandingkan betina, kelinci jantan akan lebih berat.

3. Bulunya Berwarna Hitam

Berbeda dari jenis kelinci lainnya yang memiliki bulu berwarna cokelat, putih, maupun krem, kelinci alaska tampil dengan ciri khas berupa bulu berwarna hitam.
Dari ujung ekor hingga kaki, bulu kelinci ini tampak hitam berkilau dan lembut ketika dielus. Hanya ada sedikit warna putih pada bagian dalam telinganya.
ADVERTISEMENT

4. Karakter yang Menyenangkan

Karakter yang menyenangkan pun menjadi salah satu daya tarik kelinci alaska. Sifatnya lembut, ramah, dan aktif pada pagi serta malam hari. Untuk mengantisipasi kerusakan, sebaiknya berikan kelinci alaska mainan di waktu-waktu tersebut.
Akan tetapi, perlu diketahui pula bahwa kelinci jenis ini kerap terlihat gelisah dan gampang stres. Oleh sebab itu, tatkala memutuskan memeliharanya pastikan terus melakukan pengawasan, khususnya di awal atau ketika masa penyesuaian diri dengan lingkungan baru.
Inilah fakta unik kelinci alaska yang jarang diketahui. Kelinci jenis ini sebetulnya sangat mudah dikenali dari warna bulu yang khas. (DN)