Konten dari Pengguna

4 Hama pada Tanaman Kentang dan Cara Pengendaliannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 November 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hama pada tanaman kentang dan cara pengendaliannya, Foto: Pixabay/eKokki
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hama pada tanaman kentang dan cara pengendaliannya, Foto: Pixabay/eKokki
ADVERTISEMENT
Serangan hama pada tanaman kentang tentunya dapat menimbulkan penyakit berisiko tinggi apabila tidak dikendalikan secara tepat. Terdapat beberapa jenis hama pada tanaman kentang dan cara pengendaliannya yang dapat dilakukan dengan praktis.
ADVERTISEMENT
Tanaman kentang yang mudah terserang hama dan penyakit, maka akan menyebabkan kegagalan panen yang persentasenya cukup tinggi bagi petani. Maka, diperlukan proses pengendalian dan budidaya tanaman kentang yang optimal.

Hama pada Tanaman Kentang dan Cara Pengendaliannya

Ilustrasi hama pada tanaman kentang dan cara pengendaliannya, Foto: Pixabay/Couleur
Dikutip dari situs hortikultura.pertanian.go.id, ada empat jenis hama pada tanaman kentang dan cara pengendaliannya.

1. Ulat Penggerek Daun

Jenis hama ini merupakan hama utama pengrusak bibit dan daun tanaman kentang. Sebab saat ulat masih kecil, akan mudah mengeluarkan telur pada malam hari di bagian permukaan bawah daun atau permukaan kentang.
Cara pengendalian pada serangan hama ulat penggerek daun ini dapat diatasi dengan cara kimiawi, yaitu lakukan penyemprotan insektisida seperti Dursban 20 EC dan insektisida Bayrusil 25 EC.
Namun, melakukan dengan cara kimiawi ini disarankan agar tidak terlalu berlebihan.
ADVERTISEMENT

2. Oteng-oteng Epilachna viginatioctopunctata

Oteng-oteng ini berjenis kumbang kecil berwarna oranye dengan bintik hitam yang memiliki panjang sekitar 1 cm. Oteng-oteng ini biasanya memakan pada permukaan daun bagian atas dan bawah.
Selain pada kentang, oteng-oteng ini juga dapat menyerang tanaman lainnya, seperti bayam dan tomat.
Pengendaliannya pada tanaman kentang agar tidak terserang hama ini yaitu tidak menanam kentang di lahan yang sama secara terus menerus.
Bahkan dapat membiarkan lahan tanaman kentang selama seminggu agar terpapar sinar matahari yang dapat membunuh telur dan larva oteng-oteng.

3. Ulat Tanah

Hama ulat tanah ini bersembunyi di dalam tanah dan dapat memakan pangkal batang tanaman muda di malam hari.
Tanaman kentang yang diserang biasanya berumur 25-35 hari setelah masa tanam. Ciri-ciri ulat tanah ini yaitu berwarna hitam dengan ukuran tubuh 40-48.
ADVERTISEMENT
Pencegahan secara alami dapat dilakukan dengan cara melakukan rotasi tanaman. Lakukan rotasi tanaman dengan tanaman kentang yang bukan menjadi satu keluarga.
Bahkan dapat dilakukan dengan cara penanganan secara kimiawi, yaitu aplikasikan Chlordane dengan dosis sekitar 50 kg yang diberikan pada saat pengolahan tanah.

4. Aphids Myzus persicae

Jenis hama ini yaitu merupakan serangga berwarna kuning dengan ukuran 1 mm dan memiliki sayap, sehingga berisiko merusak daun tanaman yang masih muda dengan cara menghisap cairan tanaman.
Biasanya daun tanaman kentang yang mudah terserang memiliki ukuran kecil, tergulung, dan tidak dapat terbuka dengan sempurna.
Cara pengendaliannya yaitu dapat dilakukan dengan menyediakan habitat serangga ladybug dengan menanam refugia bunga matahari.
Untuk penanganan secara kimiawi, dapat dilakukan dengan pengaplikasian insektisida Thiamethoxam 25 WG dengan dosis 600 g/ha.
ADVERTISEMENT
Demikian merupakan jenis hama pada tanaman kentang dan cara pengendaliannya dengan tepat. (Sis)