Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Hama Tanaman Cabai, Penyebab, dan Cara Pengendaliannya
13 Oktober 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cabai merupakan salah satu bahan masakan yang paling sering ditemui. Membudidayakan tanaman cabai juga memerlukan keterampilan yang baik agar hama tanaman cabai tidak menyerang dan merugikan hasil panen nantinya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Tanaman Cabai, oleh N Libriesta, (5:2018), dalam situs e-journal.uajy.ac.id, tanaman cabai adalah tanaman yang berasal dari daerah tropis dan subtropik, cabai dapat masuk ke Asia karena adanya pedagang dari Portugis dan Spanyol.
Sampai saat ini cabai memiliki 20 spesies yang berada dan berkembang di benua Amerika tetapi hanya 4 macam spesies yang dikenal orang Indonesia yaitu cabai rawit, cabai besar, cabai keriting, dan paprika.
Hama Tanaman Cabai, Penyebab, dan Cara Pengendaliannya
Menanam cabai berarti harus mewaspadai hama tanaman cabai. Mengutip dari Kenali Dulu, Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai, dalam situs putatgede.kendalkab.go.id, inilah beberapa hama tanaman cabai dan pengendaliannya:
1. Ulat Grayak
Hama ulat grayak pada tanaman cabai biasa menyerang daun, buah dan tanaman yang masih kecil. Untuk tindakan pengendalian dianjurkan menyemprotkan insektisida pada sore atau malam hari.
ADVERTISEMENT
Gunakan insektisida biologi TurexWP bergantian dengan insektisida Raydok 28ec atau insektisida Direct 25ec.
2. Ulat Tanah (Agrotis Ipsilon)
Ulat tanah, biasa menyerang tanaman cabai yang baru pindah tanam, yaitu dengan cara memotong batang utama tanaman hingga roboh, bahkan bisa sampai putus.
Pencegahan dapat dilakukan berupa penyemprotan insektisida Turex WP dengan konsentrasi 0,25 hingga 0,5 gram per liter bergantian dengan insektisida Direct 25ec dengan konsentrasi 0,4 cc per liter.
Selain itu, juga bisa menggunakan insentisida Raydok 28ec dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc per liter sehari sebelum pindah tanam.
3. Tungau
Tungau atau mite menyerang tanaman cabai hingga daun berwarna kemerahan, menggulung ke atas, menebal, dan akhirnya rontok.
Untuk penengendalian dan pencegahan, semprot dengan akarisida Samite 135EC dengan konsentrasi 0,25 hingga 0,5 ml per liter air, bergantian dengan insektisida Promectin 18ec dengan konsentrasi 0,25 hingga 0,5 cc per liter.
ADVERTISEMENT
4. Nematoda
Nematoda merupakan organisme pengganggu tanaman yang menyerang daerah perakaran tanaman cabai. Jika tanaman terserang, maka transportasi bahan makanan terhambat dan pertumbuhan tanaman terganggu.
Selain itu, kerusakan akibat nematoda dapat memudahkan bakteri masuk dan mengakibatkan layu bakteri. Pencegahan yang efektif adalah dengan menanam varietas cabai yang tahan terhadap nematoda dan melakukan penggiliran tanaman.
Apabila lahan yang ditanami merupakan daerah endemi, pemberian nematisida dapat diberikan bersamaan dengan pemupukan.
Itulah beberapa hama tanaman cabai, penyebab, dan cara pengendaliannya dengan benar. Jika tanaman cabai terkena hama, maka penanganan harus dilakukan dengan segera agar tanaman cabai tidak rusak atau mati. (IF)