Konten dari Pengguna

4 Jenis Kulit Pembungkus Makanan, Fungsi, dan Kelebihannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
25 Februari 2025 20:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis Kulit Pembungkus Makanan,Foto:Pexels/Jeswin Thomas
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis Kulit Pembungkus Makanan,Foto:Pexels/Jeswin Thomas
ADVERTISEMENT
Jenis kulit pembungkus makanan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan kesegaran produk makanan.
ADVERTISEMENT
Bahan pembungkus ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari kontaminasi eksternal, tetapi juga membantu memperpanjang umur simpan makanan.

Jenis Kulit Pembungkus Makanan

Ilustrasi Jenis Kulit Pembungkus Makanan,Foto:Pexels/cottonbro studio
Kulit pembungkus makanan adalah salah satu aspek penting dalam dunia kuliner dan industri makanan. Seiring dengan perkembangan zaman, kulit pembungkus makanan mengalami inovasi, baik yang terbuat dari bahan alami maupun sintetik.

1. Kulit Pembungkus Alami

Bahan pembungkus yang terbuat dari sumber daya alam, seperti daun, lilin lebah, atau bahan alami lainnya yang tidak berbahaya bagi lingkungan dan mudah terurai.
Penggunaan kulit pembungkus alami sudah ada sejak lama, terutama dalam tradisi kuliner berbagai budaya.
Bahan-bahan seperti daun pisang, daun jati, dan daun kelapa sering dipilih karena kemampuannya untuk melindungi makanan dari debu, kotoran, serta mempertahankan kesegaran dan cita rasa alami.
ADVERTISEMENT
Selain ramah lingkungan, kulit pembungkus alami juga memberikan nilai tambah pada makanan melalui aroma khas yang dihasilkan, serta mengurangi penggunaan bahan kemasan plastik yang sulit terurai.

2. Kulit Pembungkus Sintetik

Kulit pembungkus sintetik, seperti plastik, aluminium foil, dan bioplastik, dibuat dari bahan-bahan kimia yang dirancang untuk menawarkan perlindungan maksimal terhadap makanan.
Kulit pembungkus sintetik berfungsi untuk melindungi makanan dari kontaminasi, menjaga kelembapan, serta memperpanjang umur simpan makanan.
Plastik dan aluminium foil, misalnya, dapat melindungi makanan dari udara, kelembapan, dan cahaya yang bisa merusak kualitasnya.
Kelebihan dari pembungkus sintetik yaitu mudah didapat, kuat, dan fleksibel, dapat disesuaikan dengan berbagai jenis makanan.
Plastik dan aluminium foil juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap suhu panas atau dingin, sementara bioplastik memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik konvensional.
ADVERTISEMENT

3. Kulit Pembungkus yang Dapat Dimakan

Dikutip dari jurnal Potensi Limbah Kulit Buah Sebagai Bahan Baku Dalam Pembuatan Edible Film oleh Nurhilmi Halisa, edible film merupakan kemasan dalam bentuk lembaran tipis yang dapat dikonsumsi bersama dengan produk yang dikemas.
Edible film berfungsi untuk menghambat migrasi atau perpindahan uap air, gas, dan aroma pada produk. Selain itu, bahan ini juga dapat berfungsi sebagai penambah komponen fungsional, seperti antimikroba, antioksidan, pewarna, dan suplemen makanan.
Beberapa jenis kulit buah yang telah terbukti dapat dimanfaatkan dalam pembuatan edible film antara lain kulit buah apel, kulit durian, kulit buah naga, kulit buah kakao, dan kulit pisang.
Kelebihan dari edible film adalah dapat mengurangi limbah kemasan, dapat dimakan langsung tanpa perlu dibuang, serta memberikan nilai tambah dalam pengalaman makan.
ADVERTISEMENT

4. Kulit Pembungkus Berbasis Kertas

Kertas pembungkus sering digunakan untuk membungkus berbagai makanan, mulai dari roti hingga makanan cepat saji. Kertas ini bisa dilapisi dengan lilin atau lapisan tahan minyak agar tidak mudah robek atau menyerap lemak.
Fungsi utama kertas pembungkus adalah melindungi makanan dari kotoran dan debu, serta mencegah kontaminasi dari udara luar. Selain itu, kertas pembungkus memiliki kelebihan, seperti mudah didaur ulang, ringan, dan terjangkau.
Kertas ini juga memberikan tampilan yang lebih natural dan estetis pada kemasan makanan, menjadikannya pilihan yang populer untuk berbagai produk makanan.
Jenis kulit pembungkus makanan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan kesegaran produk makanan.
Pemilihan kulit pembungkus yang tepat tidak hanya akan melindungi makanan, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, terutama dengan semakin berkembangnya alternatif ramah lingkungan. (shr)
ADVERTISEMENT