Konten dari Pengguna

4 Penyakit Tanaman Hidroponik beserta Gejalanya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
24 Juni 2024 21:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi tanaman hidroponik (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi tanaman hidroponik (Pixabay)
ADVERTISEMENT
Penyakit tanaman hidroponik menjadi salah satu tantangan utama dalam metode pertanian modern ini.
ADVERTISEMENT
Meskipun hidroponik dikenal sebagai cara efektif untuk proses budidanya, tanaman tersebut masih rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan hasil panen.
Untuk itu, penting untuk mengetahui jenis penyakit pada tanaman hidroponik beserta gejalanya di sini.

Penyakit Tanaman Hidroponik dan Gejalanya

ilustrasi tanaman hidroponik (Pixabay)
Pertanian hidroponik menawarkan berbagai keuntungan seperti penggunaan air yang lebih efisien, kontrol nutrisi yang lebih presisi, dan kemampuan untuk menanam di lingkungan yang tidak mendukung pertanian konvensional.
Namun, sistem ini juga menghadapi tantangan unik, terutama terkait dengan penyakit.
Mengutip buku Agribisnis Hidroponik Bagi Entrepreneur, lingkungan yang lembab dan terkendali, meskipun ideal untuk pertumbuhan tanaman, juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya patogen.
Tanpa media tanah yang biasanya membantu mengurangi patogen, tanaman hidroponik lebih rentan terhadap serangan penyakit.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah empat penyakit tanaman hidroponik yang rentan menjangkiti beserta gejalanya.

1. Busuk Basah

Busuk basah, yang disebabkan oleh jamur air Pythium, adalah salah satu penyakit yang paling umum dalam sistem hidroponik.
Gejala awal termasuk akar yang berubah warna menjadi coklat atau hitam dan tekstur yang lembek.
Tanaman yang terinfeksi biasanya menunjukkan tanda-tanda layu, pertumbuhan yang terhambat, dan daun yang menguning.
Jika tidak ditangani, busuk basah dapat menyebabkan kematian tanaman.

2. Virus Mozaik

Virus mozaik, seperti virus mozaik tembakau (TMV) dan virus mozaik mentimun (CMV), dapat menyerang berbagai tanaman hidroponik.
Gejala infeksi virus ini termasuk daun yang menguning atau berubah warna dengan pola mozaik, pertumbuhan tanaman yang terhambat, dan deformasi daun atau buah.
Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung antara tanaman atau melalui peralatan yang terkontaminasi.
ADVERTISEMENT

3. Busuk Akar Fusarium

Busuk akar fusarium adalah penyakit lain yang umum dalam sistem hidroponik. Gejalanya termasuk daun yang menguning, layu, dan pertumbuhan tanaman yang lambat.
Akar tanaman yang terinfeksi biasanya menunjukkan warna coklat kemerahan dan akhirnya membusuk.
Fusarium dapat bertahan dalam sistem hidroponik melalui sisa-sisa tanaman yang terinfeksi atau air yang terkontaminasi.

4. Powdery Mildew

Powdery mildew adalah penyakit jamur yang dapat menyerang tanaman hidroponik, terutama di lingkungan dengan sirkulasi udara yang buruk.
Gejala penyakit ini adalah munculnya lapisan putih seperti bedak pada permukaan daun, batang, dan bunga.
Tanaman yang terinfeksi sering menunjukkan pertumbuhan yang terhambat, daun yang menguning, dan akhirnya gugur.
Penyakit tanaman hidroponik merupakan tantangan serius yang dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas tanaman.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penyakit tersebut memerlukan perhatian khusus dalam hal sanitasi serta manajemen lingkungan agar tanaman hidroponik dapat tumbuh sehat dan produktif. (AZS)