Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Penyebab Tanaman Jahe Mati dan Cara Mengatasinya
23 Oktober 2024 11:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanaman jahe sering menjadi pilihan banyak petani karena manfaatnya yang melimpah. Tentu memahami penyebab tanaman jahe mati adalah salah satu hal penting yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Budidaya Jahe, Kencur, Kunyit, dan Temulawak, Balai Tanaman Obat dan Aromatik (2010:1) menyebutkan bahwa budidaya jahe menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Ketahui cara dan perawatannya supaya petani tidak gagal panen.
Selain khasiatnya yang tidak diragukan lagi, jahe termasuk tanaman herbal yang telah menjadi komoditas ekspor rempah-rempah Indonesia.
Penyebab Tanaman Jahe Mati
Kematian tanaman jahe bisa disebabkan oleh banyak hal. Penyebab tanaman jahe mati dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan hingga serangan penyakit.
Adapun beberapa penyebab dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut:
1. Kelembaban berlebih
Kelembaban tanah yang berlebihan dapat menyebabkan kematian pada tanaman jahe.
Meskipun tanaman herbal ini membutuhkan kondisi tanah yang lembab, tetapi jika terlalu basah akar jahe bisa membusuk.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi ketika drainase lahan tidak baik dapat menyebabkan air menggenang di sekitar akar jahe. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan lahan memiliki sistem drainase yang baik dan jangan terlalu sering menyiram.
Penggunaan mulsa organik juga dapat membantu mempertahankan kelembaban tanah tanpa membuatnya terlalu basah.
2. Serangan hama
Hama seperti ulat, kutu daun, dan nematoda sering menjadi ancaman besar bagi tanaman jahe. Hama-hama ini menyerang akar, daun, atau batang jahe, menyebabkan tanaman menjadi lemah dan mati.
Cara terbaik untuk mengatasi serangan hama adalah dengan menggunakan pestisida organik secara rutin.
Selain itu, menjaga kebersihan lahan dari gulma dan tanaman lain yang dapat menjadi sarang hama juga sangat penting.
3. Penyakit layu bakteri
Penyakit layu bakteri adalah masalah serius yang sering ditemukan pada tanaman jahe.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini menyebabkan daun tanaman menjadi layu dan kuning serta menghentikan pertumbuhan tanaman hingga akhirnya mati. Bakteri ini biasanya menyebar melalui tanah atau air yang tercemar.
Mengatasi layu bakteri dapat dilakukan dengan cara melakukan rotasi tanaman dan memastikan tanah bebas dari kontaminasi bakteri. Pemilihan bibit yang sehat dan tahan penyakit juga bisa menjadi langkah pencegahan yang efektif.
4. Kekurangan nutrisi
Tanaman jahe yang kekurangan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium sering kali tumbuh dengan daun yang kuning dan batang yang lemah. Kekurangan nutrisi ini menghambat pertumbuhan jahe dan akhirnya membuat tanaman mati sebelum siap dipanen.
Untuk mengatasi masalah ini, petani harus rutin memberikan pupuk organik atau pupuk kompos yang kaya akan nutrisi. Pemupukan yang teratur dan tepat waktu sangat penting untuk memastikan jahe tumbuh subur dan sehat.
ADVERTISEMENT
Itulah penyebab tanaman jahe mati dan cara mudah untuk mengatasinya. Perawatan yang tepat dapat membuat tanaman jahe bisa tumbuh subur dan siap dipanen sesuai harapan. (Nasrudin)