Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
5 Bahasa Ekor Kucing dan Makna di Baliknya
10 Februari 2024 23:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bahasa ekor kucing dapat menjadi salah satu cara anabul untuk menyampaikan pesan pada sang pemilik.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Solusi Permasalahan Kucing oleh Cacang Effendi dan Widya Setiawati, kucing adalah hewan populer karena keimutan dan karakternya. Tak sedikit orang tertarik menjadikan anabul satu ini sebagai hewan kesayangan.
Kucing tidak dapat bicara untuk menyampaikan pesan, tetapi mereka menyampaikannya melalui bahasa ekor yang harus dipahami manusia di sekitarnya.
Bahasa Ekor Kucing dan Maknanya
Berikut ini berbagai bahasa ekor kucing yang sebaiknya dipahami para pemilik anabul:
1. Melilitkan Ekor
Saat kucing membungkus ekornya di sekitar manusia maupun hewan peliharaan lain, maka ia menunjukkan persahabatan.
Bahasa tubuh satu ini menandakan kucing melakukan pendekatan serta interaksi sosial. Mereka juga bermaksud tidak membahayakan orang yang dililit ekornya.
2. Bulu Ekor Berdiri
Bahasa ekor kucing berikutnya adalah bulu ekor berdiri. Hal ini terjadi ketika kucing merasa terancam. Apabila disertai tulang punggung anabul terlihat melengkung serta bulu menjadi tegak, tandanya kucing sedang memerlukan jarak.
ADVERTISEMENT
3. Mengedutkan Ujung Ekor
Ketika kucing menggerakkan bagian ujung ekornya, terdapat dua kemungkinan. Pertama, kucing sedang bermain dan berburu. Kemungkinan kedua, yaitu kucing tengah merasa kesal dan frustasi.
Jika ini terjadi, pemilik dapat melihat situasi di sekitar kucing untuk memahami suasana hati anabul. Apabila kucing sedang tidak bermain, maka gerakan tersebut menandakan kucing sedang kesal.
4. Memukulkan Ekor
Bahasa ekor kucing berikutnya dapat dilihat ketika kucing meronta-ronta dan membenturkan ekornya ke tanah. Sikap ini menunjukkan bahwa kucing merasa marah atau kesal. Kucing bermaksud ingin memberitahu ada sesuatu yang mengganggunya.
Perilaku satu ini menjadi tanda bahwa kucing membutuhkan jarak. Maka dari itu, jika sikap ini ditunjukkan ketika sang pemilik sedang mengelusnya, pemilik harus segera menghentikannya.
5. Berkibas
Ketika kucing menggerakkan semua bagian ekor secara perlahan, maka mereka tengah memusatkan perhatian pada sebuah objek tertentu dan mungkin siap menerkam. Biasanya, sikap ini ditunjukkan pada mainan atau serangga.
ADVERTISEMENT
Gerakan dari sisi ke sisi ini umumnya dilakukan bersamaan dengan kaki lurus, postur tegak, telinga gagah, dan mengarah ke atas.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai bahasa ekor kucing beserta makna di baliknya.(LAU)