Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
5 Budaya di Bali yang Masih Lestari hingga Kini
10 Agustus 2023 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bali adalah daerah yang dikenal kaya akan kebudayaan dan masih lestari hingga kini. Salah satu budaya di Bali yang dikenal oleh banyak masyarakat adalah upacara pembakaran jenazah atau ngaben.
ADVERTISEMENT
Arsana, Simatupang, Soedarsono, serta Dibia dalam Kosmologis Tetabuhan dalam Upacara Ngaben menyebutkan bahwa upacara ngaben adalah jenis ritual kematian yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali.
Untuk mengetahui jenis budaya di Bali lainnya, baca artikel ini sampai habis.
Budaya di Bali
Masyarakat Bali adalah etnis kultural yang memiliki beragam kebudayaan. Adapun sejumlah budaya di Bali adalah sebagai berikut:
1. Ngaben
Salah satu budaya di Bali yang masih lestari adalah upacara pembakaran jenazah atau disebut juga dengan istilah ngaben . Upacara ini dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali untuk mengkremasi jenazah.
Adapun tujuan dari upacara ngaben adalah untuk mengembalikan roh orang yang telah meninggal dunia ke sisi Tuhan. Di samping itu, upacara ngaben juga termasuk bentuk keikhlasan dari orang-orang terdekat yang ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
2. Upacara Melasti
Selain upacara ngaben, ada pula upacara melasti . Upacara melasti adalah jenis ritual yang dilaksanakan sebelum hari raya Nyepi.
Adapun tujuan dari pelaksanaan upacara melasti adalah untuk menyucikan diri sebelum datangnya Nyepi. Untuk tata caranya sendiri umat Hindu akan mendatangi sumber mata air seperti di pantai.
3. Omed-omedan
Contoh budaya di Bali yang masih lestari hingga sekarang selanjutnya adalah omed-omedan. Upacara ini dilaksanakan khusus wanita serta pria yang masih lajang atau belum memiliki pasangan.
Upacara ini bertujuan untuk membentuk suka cita. Biasanya dilaksanakan dengan tarik-menarik. Adapun pelaksanaannya sendiri mayoritas di Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar.
4. Upacara Mepandes
Contoh budaya di Bali selanjutnya adalah upacara mapandes. Nah, upacara ini dilaksanakan sebagai bentuk ritual potong gigi pada anak-anak yang beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
Untuk pelaksanaannya sendiri, gigi taring bagian atas akan dikikis. Tujuan dari pelaksanaan upacara mepandes ini adalah untuk menghilangkan energi negatif dari dalam diri anak-anak.
5. Galungan dan Kuningan
Contoh budaya di Bali yang terakhir adalah Galungan dan Kuningan. Upacara Galungan dilakukan untuk memperingati terbentuknya alam semesta.
Adapun pelaksanaan upacara ini adalah di kediaman masing-masing atau di pura dengan sembahyang. Sementara itu, upacara Kuningan sendiri dilaksanakan berdekatan dengan hari raya Galungan untuk menyiapkan sesembahan berwarna kuning. [ENF]