Konten dari Pengguna

5 Cara Memulai Usaha Kroto untuk Pemula sebagai Panduan Bisnis

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
22 September 2024 23:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Memulai Usaha Kroto sebagai Panduan Bisnis, Unsplash/Noah Rosenfield
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Memulai Usaha Kroto sebagai Panduan Bisnis, Unsplash/Noah Rosenfield
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usaha kroto menjadi salah satu bisnis yang menarik untuk dilakukan di Indonesia. Bagi yang tertarik, maka wajib tahu cara memulai usaha kroto untuk pemula, agar bisa menghasilkan bisnis yang menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kupas Tuntas Budi Daya Kroto Cara Modern, Bayou Prayoga, (2013:23), kroto merupakan telur semut rangrang yang menjadi pakan burung. Bisnis ini berpeluang besar di Indonesia selaku negara tropis yang cocok dengan kehidupan semut rangrang.
Peminat kroto di Indonesia cukup banyak, karena ada banyak orang yang memelihara burung dan kerap memberikan pakan kroto kepada peliharaannya tersebut. Kroto memiliki nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang burung peliharaan.

Cara Memulai Usaha Kroto yang Bisa Diikuti sebagai Panduan Bisnis

Ilustrasi Cara Memulai Usaha Kroto sebagai Panduan Bisnis, Unsplash/Jan Meeus
Untuk bisa memulai usaha kroto, maka terdapat beberapa cara yang perlu dilakukan terlebih dahulu, terutama bagi pemula. Berikut cara memulai usaha kroto yang bisa diikuti agar menghasilkan bisnis yang menguntungkan.
ADVERTISEMENT

1. Menyiapkan Bibit Kroto

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bibit kroto terlebih dahulu. Bibit ini bisa didapatkan dengan membelinya dari petani. Jika ingin lebih hemat, maka bisa mencarinya sendiri di alam bebas, namun lebih sulit.

2. Membuat Kandang untuk Kroto

Setelah berhasil mendapatkan bibit, maka selanjutnya bisa membuat kandang untuk kroto. Caranya adalah dengan memanfaatkan paralon sebagai kandang kroto.
Penggunaan paralon sebagai kandang kroto dinilai lebih mudah dan mampu meminimalkan risiko kematian. Apalagi paralon juga tahan lama dan kedap cahaya, namun tetap memiliki sisi yang terbuka untuk aliran udara yang cukup.

3. Menebarkan Bibit

Jika kandang sudah siap, maka menebarkan bibit kroto bisa dilakukan. Bibit yang berupa koloni semut rangrang ini bisa diletakkan di bagian paralon yang telah diisi daun.
ADVERTISEMENT
Nantinya koloni tersebut akan masuk dengan sendirinya ke dalam bagian paralon. Setelah itu, barulah bisa mulai dirawat agar bisa menghasilkan kroto yang berkualitas.

4. Pemberian Pakan

Untuk menghasilkan kroto yang berkualitas, maka bibit kroto perlu diberi pakan secara rutin. Makanan yang diberikan adalah makanan yang mengandung protein, seperti jangkrik, belalang, atau ulat.
Pemberian makan bisa menggunakan wadah dengan permukaan datar dan diletakkan di area kandang. Pastikan untuk memberikan pakan dengan hewan yang sudah dikumpulkan terlebih dahulu.

5. Panen Kroto

Apabila telah memasuki masa enam bulan, maka panen kroto sudah bisa mulai dilakukan. Pada waktu tersebut bibit ini telah berkembang biak secara optimal.
Panen bisa dilakukan setiap 15 hingga 20 hari sekali. Salah satu tanda telah siap dipanen adalah terdapat sarang berwarna putih yang penuh dengan kroto. Jika demikian, maka kroto sudah siap dipanen.
ADVERTISEMENT
Itu dia rangkaian cara memulai usaha kroto yang bisa dilakukan oleh pemula. Pastikan untuk sabar dan tekun dalam memulai usaha ini, agar bisa menghasilkan kroto berkualitas yang bisa memberi keuntungan dalam bisnis.