Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Singkong
2 September 2024 2:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Singkong adalah tanaman pangan penting di Indonesia. Namun, singkong sering kali menghadapi berbagai masalah seperti hama. Sehingga perlu dipahami cara mengatasi hama dan penyakit tanaman singkong.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari pustaka.setjen.pertanian.go.id berjudul Budidaya Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz), Ubi kayu adalah jenis tanaman tropis yang juga dapat bertahan di wilayah sub tropis.
Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Singkong dengan Efektif
Berikut ini ada beberapa cara mengatasi hama dan penyakit tanaman singkong yang terbukti efektif disertai penjelasannya.
1. Penggunaan Varietas Unggul yang Tahan Penyakit
Penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap penyakit adalah langkah pertama dalam melindungi tanaman singkong. Beberapa varietas singkong telah dikembangkan dengan ketahanan terhadap penyakit seperti bakteri penyebab hama dan virus.
Menggunakan varietas ini dapat mengurangi risiko serangan dan meminimalisir kerugian.
Varietas unggul juga memiliki genetik yang lebih kuat untuk melawan patogen. Contohnya varietas seperti UJ-5 dan Malang 4 dikenal tahan terhadap virus mosaic yang merupakan penyakit utama pada tanaman singkong.
ADVERTISEMENT
2. Pengelolaan Tanah yang Baik
Pengelolaan tanah yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman singkong. Yaitu mencakup pengolahan tanah yang baik, penggunaan pupuk organik, dan rotasi tanaman.
Tanah yang subur dan kaya akan nutrisi dapat membantu tanaman singkong tumbuh lebih kuat dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Tanah yang sehat juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit karena tanaman yang kuat lebih mampu melawan infeksi.
Selain itu, rotasi tanaman juga dapat memutus siklus hidup hama dan penyakit yang spesifik pada singkong.
3. Pengendalian Hama Secara Terpadu (PHT)
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah pendekatan yang menggabungkan berbagai metode pengendalian hama, termasuk penggunaan predator alami, pemangkasan bagian tanaman yang terinfeksi, dan penggunaan pestisida alami.
PHT bertujuan untuk mengurangi populasi hama tanpa merusak ekosistem. Misalnya, penggunaan musuh alami seperti semut rangrang untuk mengendalikan ulat daun singkong dapat mengurangi ketergantungan pada bahan kimia.
ADVERTISEMENT
PHT juga membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap tanaman.
4. Sanitasi dan Kebersihan Lahan
Sanitasi dan kebersihan lahan adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Tanaman yang terserang harus segera dibuang dan dibakar untuk menghindari penularan ke tanaman lainnya.
Selain itu, menjaga kebersihan alat pertanian dan mencegah genangan air di sekitar tanaman dapat membantu mencegah perkembangan penyakit.
5. Penggunaan Fungisida dan Insektisida yang Tepat
Jika serangan hama dan penyakit sudah terlanjur parah, penggunaan fungisida dan insektisida mungkin diperlukan.
Namun, penting untuk memilih produk yang sesuai dan menggunakannya sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk menghindari resistensi hama dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Mengatasi hama dan penyakit pada tanaman singkong membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Dengan menerapkan cara mengatasi hama dan penyakit tanaman singkong yang efektif, petani dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko kerugian.(AYAA)
ADVERTISEMENT
Baca juga: Cara Menanam Sawi di Polybag yang Benar