Konten dari Pengguna

5 Cara Mengatasi Puyuh yang Mogok Bertelur yang Wajib Diketahui Peternak

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
5 Januari 2024 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Mengatasi Puyuh yang Mogok Bertelur. Sumber foto: unsplash.com/Sagar Paranjape
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Mengatasi Puyuh yang Mogok Bertelur. Sumber foto: unsplash.com/Sagar Paranjape
ADVERTISEMENT
Bagi peternak burung puyuh, salah satu masalah yang sering dihadapi adalah puyuh yang mogok bertelur. Ada beberapa cara mengatasi puyuh yang mogok bertelur, cara ini tentunya wajib diketahui oleh peternak.
ADVERTISEMENT
Sebab, bagi peternak telur merupakan hal utama yang dicari. Telur puyuh memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Cara Mengatasi Puyuh yang Mogok Bertelur

Ilustrasi Cara Mengatasi Puyuh yang Mogok Bertelur. Sumber foto: unsplash.com/Karyna Panchenko
Dikutip dari buku Sukses Beternak Puyuh karya Redaksi AgroMedia, (2011) burung puyuh pertama kali didomestikasi atau diternakkan di Amerika sekitar tahun 1870 untuk diambil produksi telur dan dagingnya.
Setelah itu, peternakan puyuh terus berkembang hingga ke Indonesia. Ada beberapa masalah yang sering dihadapi peternak puyuh, salah satunya saat puyuh yang mogok bertelur.
Berikut ini beberapa cara mengatasi puyuh yang mogok bertelur agar tidak menimbulkan kerugian:

1. Memberikan Lingkungan yang Nyaman

Lingkungan kandang harus bersih, sehat, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Suhu kandang juga harus dijaga agar tetap stabil di kisaran 20-25 derajat Celsius. Hindari kepadatan populasi puyuh yang terlalu tinggi agar puyuh tidak stres atau bersaing.
ADVERTISEMENT

2. Memenuhi Kebutuhan Nutrisi

Pakan harus mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan reproduksi puyuh.
Pakan harus disimpan dengan baik agar tidak basah, jamuran, atau busuk. Berikan pakan secara teratur dan sesuai dengan takaran.

3. Memberikan Vaksinasi dan Obat Secara Rutin

Vaksinasi dapat dilakukan pada umur 4-7 hari dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata atau air minum. Obat dapat diberikan sesuai dengan jenis dan gejala penyakit yang dialami oleh puyuh.

4. Bibit Harus Berkualitas

Agar puyuh tidak mogok bertelur, maka saat awal beternak peternak harus memilih bibit yang berkualitas.
Bibit puyuh harus memiliki ciri-ciri fisik yang baik, seperti bulu bersih dan berkilau, mata cerah dan tidak berair, paru-paru tidak ngorok atau bersin-bersin, kotoran tidak berdarah atau berkapur, dan berat badan ideal sesuai dengan umurnya.
ADVERTISEMENT
Demikianlah cara mengatasi puyuh mogok bertelur yang wajib diketahui oleh peternak. Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan produktivitas telur puyuh dapat meningkat dan peternak dapat meraih keuntungan yang maksimal. (WWN)