news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Cara Mengetahui Ukuran Sepeda sesuai Postur Tubuh

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
17 Juni 2024 23:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi ukuran sepeda (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ukuran sepeda (Pexels)
ADVERTISEMENT
Mengetahui cara mengetahui ukuran sepeda yang sesuai dengan postur tubuh sangat penting untuk kenyamanan dan efisiensi saat bersepeda.
ADVERTISEMENT
Ukuran sepeda yang tepat tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga mengurangi risiko cedera dan kelelahan. Untuk lebih memahaminya, simak dalam pembahasan berikut ini.

Manfaat Berolahraga Sepeda

ilustrasi ukuran sepeda (Pexels)
Menurut informasi dari situs yankes.kemkes.go.id, bersepeda adalah salah satu bentuk olahraga yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kebugaran kardiovaskular, tetapi juga memperkuat otot-otot, meningkatkan fleksibilitas, dan membantu dalam pengendalian berat badan.
Selain itu, bersepeda juga merupakan aktivitas yang ramah lingkungan dan dapat dilakukan oleh berbagai kalangan usia.
Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bersepeda, penting untuk memastikan bahwa sepeda yang digunakan sesuai dengan postur tubuh pengendara.

Cara Mengetahui Ukuran Sepeda

Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan saat bersepeda, berikut adalah beberapa cara mengetahui ukuran sepeda yang sesuai dengan postur tubuh.
ADVERTISEMENT

1. Tinggi Badan

Cara paling dasar untuk menentukan ukuran sepeda adalah dengan mengukur tinggi badan.
Tabel ukuran sepeda biasanya mencantumkan kisaran tinggi badan yang sesuai untuk setiap ukuran frame sepeda.
Misalnya, seseorang dengan tinggi 160-170 cm mungkin cocok dengan sepeda berukuran frame 52-54 cm. Informasi ini bisa dijadikan panduan awal untuk memilih sepeda yang tepat.

2. Panjang Kaki

Selain tinggi badan, panjang kaki (inseam) juga merupakan faktor penting dalam menentukan ukuran sepeda.
Ukuran ini diukur dari pangkal paha hingga telapak kaki. Setelah mendapatkan ukuran inseam, pesepeda bisa menggunakannya untuk menentukan ukuran frame sepeda yang sesuai.
Sebagai contoh, ukuran inseam sekitar 76 cm biasanya cocok untuk frame sepeda 52-54 cm.

3. Panjang Lengan

Panjang lengan juga mempengaruhi kenyamanan saat bersepeda, terutama dalam mencapai stang.
ADVERTISEMENT
Mengukur panjang lengan dari bahu hingga pergelangan tangan dapat membantu menentukan apakah posisi stang akan nyaman dan mudah dijangkau.
Posisi tangan yang tepat akan mengurangi kelelahan dan cedera pada lengan dan bahu.

4. Tinggi dari Tanah ke Atas

Mengukur tinggi sepeda dari tanah hingga bagian atas sadel adalah cara lain untuk menyesuaikan sepeda dengan postur tubuh.
Pastikan bahwa saat duduk di sadel, kaki dapat menyentuh pedal dengan sedikit tekukan di lutut.
Ini membantu memastikan bahwa pesepeda memiliki kendali yang baik atas sepeda dan dapat berkendara dengan efisien.

5. Panjang Torso

Panjang torso, yaitu jarak dari pangkal leher hingga pangkal pinggang, juga penting untuk menentukan jarak antara sadel dan stang.
Panjang torso yang tepat akan memastikan bahwa pesepeda tidak perlu membungkuk terlalu jauh atau terlalu tegak saat memegang stang.
ADVERTISEMENT
Mengetahui cara mengetahui ukuran sepeda yang sesuai dengan postur tubuh merupakan langkah penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan saat bersepeda.
Menggunakan sepeda dengan ukuran yang tepat tidak hanya membuat bersepeda lebih menyenangkan, tetapi juga membantu mencegah cedera dan meningkatkan efisiensi bersepeda. (AZS)