Konten dari Pengguna

5 Cara Mengobati Jamur pada Kucing Persia dengan Aman dan Akurat

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
6 September 2024 1:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengobati jamur pada kucing persia, Pexels/Inge Wallumrød
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengobati jamur pada kucing persia, Pexels/Inge Wallumrød
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenis infeksi kulit oleh jamur merupakan merupakan salah satu infeksi yang sering menyerang kucing, utamanya kucing ras persia. Meski tampak menakutkan, cara mengobati jamur pada kucing persia dapat dilakukan dengan aman
ADVERTISEMENT
Spora jamur sangat kuat dan dapat bertahan di lingkungan selama bertahun-tahun. Kucing tertular spora ini dari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau dari lingkungan yang sebagian besar melalui tanah.
Infeksi jamur dapat menyebabkan berbagai masalah mulai dari infeksi kulit hingga penyakit pernapasan. Ketika spora jamur yang bersifat infeksius bersentuhan dengan kulit atau kuku kucing, jamur tersebut dapat berkembang biak.

Cara Mengobati Jamur pada Kucing Persia

Ilustrasi cara mengobati jamur pada kucing persia, Pexels/Lynn Elder
Terdapat berbagai cara untuk mengobati kucing persia yang terkena jamur. Inilah cara mengobati jamur pada kucing persia dengan aman dan akurat berdasarkan situs petmd.com.

1. Mengetahui Gejala

Infeksi jamur mungkin bersifat superfisial. Infeksi ini dapat menyebabkan rambut rontok, kemerahan, bersisik, berkerak, peningkatan pigmentasi, dan pustula (bercak kulit yang menonjol).
ADVERTISEMENT
Folikel rambut yang terinfeksi dapat dihilangkan dengan mudah, tetapi infeksi jamur yang lebih parah menyebabkan nodul, saluran drainase, dan abses di bawah kulit. Infeksi bakteri sekunder juga umum terjadi.

2. Melakukan Diagnosa dengan Dokter Hewan

Berdasarkan gaya hidup dan tanda-tanda klinis berupa kerontokan rambut, pengerasan kulit, dan pengelupasan, dokter hewan mungkin menduga adanya infeksi jamur pada kulit. Dokter akan menggunakan berbagai tes untuk mendiagnosis infeksi jamur pada tubuh kucing.

3. Mengobati Infeksi Jamur Kulit pada Kucing

Pengangkatan nodul, saluran drainase, dan abses melalui pembedahan merupakan metode pengobatan yang lebih aman untuk beberapa jenis infeksi.
Semua lesi (luka kulit oleh jamur) harus dibiopsi untuk mendapatkan hasil diagnosis pasti. Lesi paling sering diobati dengan obat antijamur oral seperti Itraconazole, Terbinafine, dan Fluconazole.
Perlu diingat bahwa tidak semua antijamur aman untuk kucing. Jadi, berikan hanya obat yang diresepkan oleh dokter hewan.
ADVERTISEMENT
Obat-obatan ini biasanya diberikan dalam jangka panjang selama berbulan-bulan. Kucing persia yang terinfeksi jamur memerlukan perawatan selama tiga hingga empat minggu setelah penyembuhan untuk memastikan jamur telah hilang.

4. Menjaga Kebersihan

Kekambuhan sering terjadi, sehingga penting untuk membersihkan benda-benda yang terkontaminasi di dalam rumah. Perlengkapan tempat tidur harus dicuci setiap hari.
Pemilik hewan peliharaan perlu membuang barang-barang yang tidak dapat dicuci, seperti pohon atau mainan kucing, karena dapat menjadi sumber infeksi ulang yang berkelanjutan.

5. Memandikan dengan Sampo Khusus

Terapi antijamur topikal, seperti larutan kapur belerang atau sampo yang mengandung mikonazol, efektif dalam menghilangkan spora pada lapisan rambut dan mengurangi penyebaran penyakit. Terapi ini umumnya direkomendasikan dokter selama proses perawatan.
Cara mengobati jamur pada kucing persia dengan aman dan akurat sesuai dengan anjuran. Pencinta kucing juga harus rajin untuk menjaga kebersihan untuk menghindari kontak berulang. (Fia)
ADVERTISEMENT