Konten dari Pengguna

5 Cara Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Tabulampot yang Praktis

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
29 September 2024 13:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tabulampot, foto: unsplash/Toa Heftiba
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tabulampot, foto: unsplash/Toa Heftiba
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tabulampot adalah hal penting yang perlu diperhatikan agar tanaman tetap sehat dan berproduksi maksimal. Ini salah satu tantangan terbesar dalam budidaya tabulampot.
ADVERTISEMENT
Menanam buah dalam pot atau yang dikenal dengan istilah tabulampot menjadi solusi praktis bagi banyak orang yang ingin memiliki kebun buah di lahan terbatas.

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Tabulampot

Ilustrasi cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tabulampot, foto: unsplash/Thomas Fields
Mengutip dari situs jogjaprov.go.id, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tabulampot. Berikut beberapa cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tabulampot.

1. Pemilihan Bibit yang Unggul

Cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tabulampot adalah dengan memulainya sejak tahap pemilihan bibit. Pastikan memilih bibit unggul yang sudah terbukti tahan terhadap beberapa jenis hama dan penyakit.
Mengutip situs bkkbn.go.id, tingkat keberhasilan tabulampot sangat ditentukan oleh bibit. Bibit dengan sertifikat dan kualitas baik akan memberikan tanaman awal yang sehat dan kuat. Ini mengurangi risiko terserang penyakit di masa depan.
ADVERTISEMENT

2. Penyiraman tabulampot

Pada musim kemarau, penyiraman perlu dilakukan setiap hari, baik di pagi atau sore hari. Sedangkan di musim hujan, penyiraman hanya perlu dilakukan jika media tanam terlihat kering.
Jika jumlah tabulampot banyak, penyiraman bisa lebih efisien dengan sistem irigasi. Irigasi tetes adalah yang paling ideal karena hemat tenaga, air, dan mudah diatur, meskipun membutuhkan investasi awal yang cukup besar.

3. Pemangkasan tanaman

Mengutip dari situs jogjaprov.go.id, ada tiga alasan utama untuk melakukan pemangkasan pada tabulampot yaitu pemangkasan bentuk, produksi, dan peremajaan.
Pemangkasan bentuk dilakukan untuk menciptakan cabang-cabang baru dan memastikan sinar matahari dapat mencapai seluruh bagian tanaman. Selain itu, estetika tanaman juga terjaga dengan pemangkasan ini.
Salah satu panduan umum dalam pemangkasan bentuk adalah teori 1-3-9, dimana setiap batang primer hanya memiliki maksimal 3 batang sekunder, dan setiap batang sekunder memiliki maksimal 3 batang tersier.
ADVERTISEMENT

4. Pemupukan tanaman

Media tanam dalam tabulampot memiliki cadangan nutrisi yang terbatas, sehingga pemupukan menjadi langkah penting. Pemupukan pertama dilakukan sebulan setelah penanaman, dan selanjutnya setiap 3-4 bulan sekali.
Pupuk yang digunakan sebaiknya organik, seperti kompos, pupuk kandang, atau pupuk organik cair. Meskipun kandungan nutrisinya tidak selengkap pupuk kimia, tetapi lebih lengkap dan ramah lingkungan.

5. Pergantian Media Tanam

Selain itu, cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tabulampot adalah dengan melakukan pergantian media tanam secara rutin.
Itu tadi lima cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman tabulampot. Ini akan membuat tanaman akan tetap sehat, tumbuh dengan baik, dan menghasilkan buah yang berkualitas. (Echi)