Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Cara Pengolahan Tanah Tanaman Gandum agar Tumbuh Subur
11 November 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara pengolahan tanah tanaman gandum yang tepat merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan pertumbuhan gandum yang subur dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu tanaman pangan utama, gandum memerlukan tanah yang gembur, kaya akan nutrisi, dan memiliki sistem drainase yang baik agar hasil panen maksimal. Persiapan tanah yang mendukung perkembangan akar yang kuat, serta batang dan biji yang sehat.
Beberapa faktor penting dalam pengolahan tanah gandum meliputi pembersihan lahan dari gulma, penggemburan tanah, penambahan pupuk organik, serta pengaturan tingkat keasaman atau pH tanah.
Cara Pengolahan Tanah Tanaman Gandum
Dikutip dari laman agroteknologi.uma.ac.id, gandum adalah salah satu tanaman pangan utama yang membutuhkan persiapan tanah khusus agar tumbuh subur dan menghasilkan panen optimal.
Tanah yang diolah dengan benar akan memberikan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan akar dan perkembangan batang gandum. Berikut ini lima cara pengolahan tanah yang dapat dilakukan untuk memastikan tanaman gandum tumbuh subur:
ADVERTISEMENT
Pembersihan Lahan dari Gulma
Langkah pertama dalam mengolah tanah untuk tanaman gandum adalah membersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman lain yang berpotensi mengganggu.
Gulma dapat menghambat pertumbuhan gandum karena akan bersaing memperebutkan nutrisi dan air dalam tanah.
Pembersihan lahan dapat dilakukan dengan mencabut gulma secara manual atau menggunakan herbisida yang aman. Langkah ini penting agar nutrisi tanah sepenuhnya dapat dimanfaatkan oleh tanaman gandum.
Penggemburan Tanah
Tanah yang gembur mempermudah akar gandum untuk menembus tanah dan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap nutrisi dan air. Untuk menggemburkan tanah, gunakan cangkul atau alat bajak hingga kedalaman 20-30 cm.
Penggemburan ini membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan drainase, dan memaksimalkan sirkulasi udara di dalam tanah. Tanah yang gembur juga lebih baik dalam menyerap air, sehingga tanaman gandum dapat tumbuh dengan lebih optimal.
ADVERTISEMENT
Penambahan Pupuk Organik
Gandum membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh subur. Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos sangat dianjurkan untuk memperkaya unsur hara di dalam tanah.
Pupuk organik tidak hanya memberikan nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Tambahkan pupuk organik secara merata ke dalam tanah yang telah digemburkan, lalu campurkan dengan tanah agar tersebar dengan baik.
Mengatur pH Tanah
Tanaman gandum tumbuh optimal pada tanah dengan pH netral hingga sedikit asam, sekitar 6,0-7,0. Mengukur pH tanah sebelum penanaman penting untuk memastikan keasaman tanah sesuai.
Jika pH tanah terlalu rendah (asam), tambahkan kapur dolomit untuk menetralkan. Sebaliknya, jika pH terlalu tinggi (basa), bisa dikurangi dengan pupuk organik atau bahan lain yang sesuai.
ADVERTISEMENT
Pengaturan pH yang tepat akan mendukung penyerapan nutrisi yang lebih baik oleh tanaman gandum.
Pembuatan Bedengan
Pembuatan bedengan penting untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan busuk akar. Bedengan dibuat dengan lebar sekitar 1 meter dan tinggi 20-30 cm untuk menjaga drainase tanah.
Teknik ini membantu tanah tetap lembap tanpa berlebihan, serta mempermudah perawatan tanaman. Bedengan juga memberikan ruang bagi gandum untuk tumbuh dengan optimal dan mencegah penumpukan air pada akar.
Itulah cara pengelolaan tanah tanaman gandum. (DANI)