Konten dari Pengguna

5 Ciri Anak Ayam yang Baru Menetas, Pemula Wajib Tahu

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
19 April 2025 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri anak ayam yang baru menetas. Unsplash/Mulugeta Wolde.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri anak ayam yang baru menetas. Unsplash/Mulugeta Wolde.
ADVERTISEMENT
Bagi peternak pemula, mengenali ciri anak ayam yang baru menetas sangat penting untuk memastikan perawatan yang tepat sejak awal.
ADVERTISEMENT
Pemahaman yang baik mengenai kondisi ayam pasca-menetas menjadi titik awal yang menentukan keberhasilan pemeliharaan.
Dikutip dari bppkupang.bppsdmp.pertanian.go.id, masa setelah menetas merupakan tahap kritis bagi anak ayam. Jika tidak ditangani dengan baik, risiko kematian cukup tinggi, terutama dalam 7 hari pertama.

Ciri Anak Ayam yang Baru Menetas

Ilustrasi ciri anak ayam yang baru menetas. Unsplash/Azari Islam Mollah.
Anak ayam yang baru menetas mengalami transisi besar dari lingkungan di dalam cangkang telur ke dunia luar. Berikut ini ciri anak ayam yang baru menetas yang perlu dikenali peternak pemula.

1. Bulu Masih Basah atau Lembap

Salah satu ciri paling umum anak ayam baru menetas adalah kondisi bulunya yang masih basah atau lembap. Ini terjadi karena cairan dari dalam telur belum sepenuhnya mengering.
Dalam kondisi seperti ini, anak ayam belum boleh langsung dipindahkan dari mesin tetas atau induknya. Pastikan bulu mulai mengering secara alami sebelum dipindah ke kotak pemeliharaan (brooder).
ADVERTISEMENT
Pengeringan bulu cukup penting untuk menjaga suhu tubuhnya tetap stabil. Anak ayam baru yang menetas memerlukan suhu lingkungan antara 32–35°C untuk menjaga kestabilan tubuhnya.

2. Mata Belum Sepenuhnya Terbuka

Anak ayam yang baru menetas biasanya masih belum membuka matanya secara penuh. Respons terhadap cahaya pun cenderung lemah.
Hal ini cukup wajar, karena sistem saraf dan penglihatan mereka masih dalam proses adaptasi terhadap dunia luar. Dalam waktu beberapa jam, biasanya mata akan mulai terbuka perlahan dan menjadi lebih responsif terhadap lingkungan.

3. Tidak Langsung Aktif Bergerak

Berbeda dengan anak ayam usia beberapa hari yang sudah mulai lincah, anak ayam yang baru menetas cenderung lebih diam dan hanya sesekali bergerak.
Hal tersebut karena energi yang tersisa masih digunakan untuk proses pemulihan setelah menetas. Gerakan kecil seperti menggeliat atau menekuk kaki menjadi tanda bahwa anak ayam dalam kondisi normal.
ADVERTISEMENT

4. Belum Memerlukan Pakan Langsung

Menariknya, anak ayam tidak langsung membutuhkan pakan selama 24 jam pertama setelah menetas. Pada usia tersebut, anak ayam masih menyerap cadangan nutrisi dari kuning telur yang tersisa di dalam tubuhnya.
Anak ayam bisa bertahan tanpa makan hingga 48 jam pertama selama suhu dan kelembapan lingkungan terjaga. Namun, air minum bersih harus disediakan sesegera mungkin setelah anak ayam menunjukkan tanda aktif, meski dalam jumlah kecil.

5. Bagian Pusar Masih Basah atau Menonjol

Pusar anak ayam yang baru menetas biasanya masih terlihat menonjol atau bahkan basah. Tempat ini merupakan bekas sisa penyerapan kuning telur yang belum sepenuhnya menutup.
Jangan menarik atau memaksakan membersihkan bagian ini, karena dapat menyebabkan infeksi. Biarkan mengering secara alami dengan menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan suhu tetap hangat.
ADVERTISEMENT
Mengenali ciri anak ayam yang baru menetas sangat penting bagi peternak pemula. Pemahaman ini dapat membantu meningkatkan angka kelangsungan hidup anak ayam di masa awal pemeliharaan. (rudin)