Konten dari Pengguna

5 Ciri-Ciri Burung Pemakan Nektar dari Bentuk Paruh hingga Warna Bulunya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
25 April 2025 14:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri burung pemakan nektar. Pixabay/Arttower.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri burung pemakan nektar. Pixabay/Arttower.
ADVERTISEMENT
Banyak penggemar burung pemula mulai tertarik memelihara jenis peminum cairan manis. Untuk mengenalnya lebih dalam, penting memahami ciri-ciri burung pemakan nektar secara fisik dan perilaku.
ADVERTISEMENT
Burung pemakan nektar atau nectarivore memiliki keunikan yang berbeda dibandingkan jenis pemakan biji. Ciri-ciri ini bisa dikenali dari bentuk paruh, lidah, hingga pilihan warna bulu.
Mengetahui karakteristik ini membantu dalam memilih jenis pakan yang tepat serta menyesuaikan habitat buatan yang sesuai. Terutama bagi pencinta burung kolibri, sogon, atau burung madu yang populer di Indonesia.

Ciri-Ciri Burung Pemakan Nektar

Ilustrasi ciri-ciri burung pemakan nektar. Pixabay/JillWellington.
Mengutip dari buku Formulasi Pakan Burung Ocehan dan Hias, Widodo (2016), ciri-ciri burung pemakan nektar cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Paruhnya melengkung panjang yang berfungsi untuk mengisap nektar dari sumber makanannya.
Lalu, apa saja ciri-ciri yang lain dari burung pemakan nektar? Berikut ini ulasannya.

1. Paruh Panjang dan Runcing

Burung pemakan nektar biasanya memiliki paruh yang panjang, ramping, dan sedikit melengkung. Fungsi paruh ini adalah untuk mencapai nektar di bagian terdalam bunga.
ADVERTISEMENT
Bentuk paruh yang khas ini dapat ditemukan pada burung kolibri dan burung madu. Bentuk paruh ini sangat efisien untuk mengakses makanan cair di alam liar.

2. Lidah Panjang dan Fleksibel

Lidah burung peminum nektar seringkali panjang dan memiliki ujung bercabang seperti sikat. Struktur ini memungkinkan mereka menyerap cairan nektar dengan lebih efektif.
Saat dimasukkan ke dalam bunga, lidah akan bergerak cepat untuk menjilat nektar, lalu kembali ke dalam mulut.

3. Ukuran Tubuh Ringan

Sebagian besar burung pemakan nektar memiliki tubuh kecil dan ringan. Hal ini memudahkan mereka untuk terbang cepat dari satu bunga ke bunga lainnya.
Contohnya, burung kolibri bahkan bisa terbang di tempat seperti helikopter saat menghisap nektar. Burung-burung ini sangat aktif dan membutuhkan energi tinggi.

4. Warna Bulu Cerah dan Mengilap

Warna bulu burung nektar biasanya mencolok seperti merah, hijau metalik, atau biru. Selain untuk menarik pasangan, warna ini juga sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
Warna yang mencolok membuat burung ini menjadi lebih mudah dikenali oleh spesies sejenis di alam terbuka.

5. Aktif pada Pagi dan Siang Hari

Burung peminum nektar biasanya sangat aktif di pagi dan siang hari saat bunga mekar dan produksi nektar sedang tinggi. Mereka berpindah dengan cepat dari satu lokasi ke lokasi lain.
Kebiasaan tersebut membuat burung jenis ini mudah diamati jika disediakan tempat makan nektar di rumah atau taman.
Mengenali ciri-ciri burung pemakan nektar sangat penting bagi yang ingin merawatnya dengan benar. Dari paruh hingga warna bulu, setiap karakteristik membantu burung ini berdaptasi dengan kebutuhan makanannya yang khas. (rudin)