5 Ciri Nuri Bayan yang Wajib Diketahui Pemula

Ilustrasi ciri nuri bayan. Foto: JAGADEESH S/Pixabay

Ciri nuri bayan sangat khas sehingga cukup mudah membedakan spesies jantan dan betinanya.

Jadi, apa saja ciri fisik yang menonjol dari burung ini? Ketahui selengkapnya dalam ulasan berikut.

Ciri-Ciri Nuri Bayan

Ilustrasi ciri nuri bayan. Foto: ChungHyeon/Pixabay

Nuri bayan adalah hewan endemik kepulauan Maluku dengan wilayah sebaran Indonesia bagian timur. Burung cantik yang dikenal cerdik ini terbagi ke dalam sembilan sub spesies dengan lima di antaranya ada di Indonesia. Itulah ulasan dalam eprints2.undip.ac.id.

Lantas, apa saja ciri nuri bayan yang khas dan membedakannya dari jenis burung lain?

1. Warna Bulu

Nuri bayan jantan memiliki bulu tubuh berwarna hijau, kaki abu-abu kehitaman, serta bawah sayap dan sisi dada merah serta biru. Sementara itu, bagian paruh atasnya jingga kemerahan berujung kuning.

Ini berbeda dari burung betina yang bulu tubuhnya berwarna merah, punggung dan dada biru keunguan, serta paruh hitam.

Bulu hijau pada nuri bayan jantan juga berfungsi untuk membantu mereka berkamuflase saat mencari makan untuk si betina serta anak-anak burung.

2. Bentuk Paruh

Nuri bayan mempunyai paruh bengkok. Lidahnya tampak besar, tebal, dengan ujung berbentuk sendok sebagai wujud penyesuaian dengan caranya makan serta minum.

Bukan hanya itu, burung ini pun bisa bertahan hidup sampai lima belas tahun. Habitatnya di kawasan tropis. Umumnya adalah pepohonan tinggi yang dekat dengan perairan.

3. Ukuran Tubuh dan Kepala

Panjang tubuh nuri bayan biasanya antara 35-43 cm dengan berat kurang lebih 350-600 gram. Nuri bayan mempunyai tarsometatarsus. Tulang ini hanya ditemukan pada kaki bagian bawah burung yang pendek.

Kepala nuri jenis ini cukup besar, lebar, tetapi lehernya pendek. Lubang hidung ada yang ditutupi bulu, tetapi ada juga yang tidak ditutupi bulu.

4. Makanan

Burung ini terbiasa memakan buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

5. Karakteristik

Burung nuri bayan suka bercericit keras dan tidak berirama. Mereka bisa dilatih untuk menirukan suara. Termasuk hewan ovipar, burung ini bisa menghasilkan hingga lima butir telur dalam sekali bertelur.

Di samping itu, burung jantan juga suka menggelantung. Sementara, nuri bayan betina tak menunjukkan sifat layaknya burung paruh bengkok yang umumnya memilih monogami. Betinanya justru bersifat poliandri atau mempunyai pasangan jantan lebih dari satu.

Demikian ciri nuri bayan yang khas dan patut dikenali sehingga mudah membedakannya dengan jenis burung lain. Tergolong burung paruh bengkok, nuri bayan umumnya memiliki suara yang keras. (DN)