Konten dari Pengguna

5 Dampak Hama Keong pada Tanaman dan Cara Pencegahannya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
21 Desember 2024 7:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Hama Keong, Foto: Pexels/Aniruddha Debnath
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Hama Keong, Foto: Pexels/Aniruddha Debnath
ADVERTISEMENT
Hama keong pada tanaman sering menjadi ancaman serius bagi para petani, terutama di lahan sawah dan perkebunan. Jika tidak dikendalikan, serangan keong dapat mengakibatkan kerugian hasil panen yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Keong, seperti keong mas, dikenal merusak tanaman dengan memakan bagian-bagian muda, terutama daun dan batang, yang menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh optimal.
Mengutip situs distan.bolmutkab.go.id, hama keong merusak tanaman padi dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya dan menyebabkan adanya bibit yang hilang dipertanaman.

Dampak Hama Keong pada Tanaman

Ilustrasi Dampak Hama Keong, Foto: Pexels/Rattasat
Hama keong merupakan salah satu tantangan yang sering dihadapi petani, terutama pada tanaman yang membutuhkan kondisi lahan basah seperti padi. Berikut adalah dampak hama keong pada tanaman:

1. Kerusakan pada Daun dan Batang

Keong, terutama keong mas, memakan daun dan batang tanaman muda, seperti padi dan sayuran, sehingga merusak jaringan tanaman. Kerusakan ini menghambat proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.

2. Penurunan Produktivitas Tanaman

Tanaman yang terserang keong mengalami penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen. Kerusakan yang signifikan bisa mengurangi produktivitas pertanian secara drastis.
ADVERTISEMENT

3. Tanaman Mudah Layu dan Mati

Keong sering menyerang tanaman yang masih muda atau baru ditanam. Bila dibiarkan, tanaman bisa layu, tumbuh tidak normal, atau bahkan mati sebelum panen.

4. Penyebaran Penyakit dan Parasit

Keong juga dapat membawa bakteri, jamur, dan parasit yang menyebabkan penyakit tanaman. Hal ini memperburuk kondisi pertanian dan menyulitkan pengendalian hama secara keseluruhan.

5. Mengganggu Ekosistem Sawah

Populasi keong yang tidak terkendali bisa merusak keseimbangan ekosistem sawah. Keong dapat mengurangi populasi tanaman air yang bermanfaat dan merusak ekosistem mikro di area pertanian.

Cara Pencegahan Hama Keong

Ilustrasi Dampak Hama Keong, Foto: Pexels/Duc Nguyen
Keong dikenal mampu merusak pertumbuhan tanaman sejak tahap awal, sehingga dapat memengaruhi hasil panen secara signifikan jika tidak ditangani dengan baik. Berikut adalah cara pencegahan hama keong pada tanaman:

1. Pengendalian Secara Mekanis

Mengumpulkan keong secara manual di area sawah atau ladang dan memusnahkannya adalah cara efektif untuk mengendalikan populasi keong. Lakukan pengumpulan rutin, terutama saat pagi atau sore hari ketika keong aktif.
ADVERTISEMENT

2. Penggunaan Perangkap

Memasang perangkap sederhana, seperti daun pisang atau dedaunan lain yang disukai keong, dapat menarik keong untuk berkumpul di satu tempat sehingga mudah dikumpulkan dan dimusnahkan.

3. Menjaga Kebersihan Lahan

Membersihkan gulma dan sisa tanaman di sekitar sawah atau ladang dapat mengurangi tempat persembunyian dan perkembangbiakan keong. Saluran irigasi juga perlu dibersihkan agar tidak menjadi habitat keong.

4. Penggunaan Tanaman Perangkap

Menanam tanaman yang disukai keong, seperti padi gogo atau kangkung, di sekitar lahan utama dapat membantu mengalihkan perhatian keong dari tanaman utama.

5. Pengendalian Biologis

Memanfaatkan musuh alami keong, seperti bebek, ikan, dan burung air, dapat membantu mengontrol populasi keong. Bebek dapat dilepaskan di sawah untuk memakan keong secara alami.

6. Penggunaan Pestisida Nabati

Menggunakan pestisida alami yang terbuat dari bahan seperti daun pepaya, daun tembakau, atau serai dapat membantu mengusir atau membunuh keong tanpa merusak ekosistem.
ADVERTISEMENT

7. Rotasi Tanaman

Melakukan rotasi tanaman di lahan sawah dapat mengurangi populasi keong karena siklus hidupnya terganggu.

8. Pengendalian Kimia

Jika serangan sudah parah, penggunaan molluskisida (racun keong) dapat menjadi solusi. Namun, penggunaan bahan kimia harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan anjuran untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Hama keong pada tanaman perlu ditangani secara efektif untuk memastikan produktivitas lahan tetap optimal. Dengan penerapannya dengan tepat, petani dapat menjaga kualitas tanaman dan meminimalisir risiko akibat serangan keong yang merugikan. (Fikah)