Konten dari Pengguna

5 Fase Mabung Murai Batu beserta Cirinya

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
20 Juli 2024 22:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi murai batu (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi murai batu (Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mabung adalah proses alami di mana burung mengganti bulu-bulunya yang lama dengan bulu baru.
ADVERTISEMENT
Fase mabung pada murai batu merupakan periode yang penting dan memerlukan perhatian khusus dari pemiliknya. Lebih jelasnya, simak pembahasannya di sini.

Ciri Mabung pada Murai Batu

ilustrasi murai batu (Pixabay)
Fase mabung pada murai batu bisa dikenali melalui beberapa ciri khas. Murai batu yang sedang mabung biasanya menunjukkan perubahan perilaku dan penampilan yang cukup mencolok.
Mengutip buku Menangkarkan dan Mencetak Murai Batu Kualitas Kontes, berikut ini adalah beberapa ciri umum yang menandakan murai batu sedang mabung.
ADVERTISEMENT

Beberapa Fase Mabung Murai Batu beserta Cirinya

Mabung pada murai batu terdiri dari beberapa fase yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Berikut ini adalah lima fase mabung murai batu beserta ciri-cirinya.

1. Fase Persiapan

Pada fase awal ini, murai batu mulai menunjukkan perilaku yang kurang aktif. Mereka lebih sering berdiam diri dan jarang berkicau.
Bulu-bulu lama mulai terlihat kusam dan rapuh, menandakan bahwa proses mabung akan segera dimulai.
Pada tahap ini, penting untuk memberikan lingkungan yang tenang dan asupan nutrisi yang cukup untuk mempersiapkan burung menghadapi mabung.

2. Fase Kerontokan Awal

Bulu-bulu lama mulai rontok secara bertahap. Proses kerontokan ini biasanya dimulai dari bagian kepala dan leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Murai batu mungkin terlihat sedikit tidak nyaman dan lebih sering menggaruk atau merapikan bulunya.
ADVERTISEMENT
Pada fase ini, pemilik harus memastikan bahwa burung mendapatkan makanan yang kaya protein untuk mendukung pertumbuhan bulu baru.

3. Fase Kerontokan Intensif

Pada fase ini, kerontokan bulu terjadi lebih intensif. Murai batu bisa kehilangan banyak bulu dalam waktu singkat.
Mereka mungkin terlihat sedikit botak di beberapa bagian tubuhnya. Perilaku burung tetap cenderung kurang aktif dan lebih banyak berdiam diri.
Pemilik harus tetap memberikan nutrisi yang cukup dan menjaga kebersihan sangkar untuk menghindari infeksi kulit.

4. Fase Pertumbuhan Bulu Baru

Setelah kerontokan bulu, fase pertumbuhan bulu baru dimulai. Bulu-bulu halus mulai tumbuh dan menggantikan bulu lama yang rontok.
Pada tahap ini, murai batu mulai kembali menunjukkan aktivitas yang lebih normal meskipun masih belum seaktif biasanya.
Perawatan dan asupan nutrisi yang baik sangat penting untuk memastikan bulu baru tumbuh dengan sehat dan kuat.
ADVERTISEMENT

5. Fase Pemulihan

Pada fase pemulihan, bulu-bulu baru telah tumbuh sepenuhnya. Murai batu mulai kembali ke aktivitas normalnya, termasuk berkicau dan bergerak aktif.
Penampilan burung juga menjadi lebih rapi dan bulu terlihat lebih berkilau.
Pemilik harus terus memberikan perawatan yang baik dan menjaga kebersihan sangkar untuk mendukung kesehatan burung secara keseluruhan.
Memahami fase mabung murai batu beserta ciri-cirinya sangat penting bagi para pecinta burung untuk memberikan perawatan yang tepat selama proses ini.
Setiap fase memerlukan perhatian khusus dan asupan nutrisi yang berbeda untuk mendukung pertumbuhan bulu baru yang sehat. (AZS)