5 Jenis Burung Pelatuk yang Masih Ada Hingga Saat Ini

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
17 April 2024 23:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jenis Burung Pelatuk. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Hurihan Andic
zoom-in-whitePerbesar
Jenis Burung Pelatuk. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Hurihan Andic
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Burung pelatuk merupakan salah satu jenis burung yang masih menjadi bagian dari keluarga Picidae. Saat ini ada beberapa jenis burung pelatuk yang hidup bebas di alam liar baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu ciri khas dari burung pelatuk adalah membuat sarang di dalam kayu dengan cara memahat batang kayu dengan paruhnya. Untuk lebih jelasnya simak dalam ulasan berikut ini.

5 Jenis Burung Pelatuk yang Ada di Alam

Jenis Burung Pelatuk. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Pavel Storchilov
Dikutip dari buku Burung (Aves) karya Dhany Ardyansyah, (2023) burung pelatuk adalah burung dari famili Picidae. Di seluruh dunia, terdapat banyak jenis burung pelatuk tercatat mencapau 216 spesies.
Burung pelatuk juga dikenal dengan sebutan Woodpeckers, Flameback, Yellownape dan juga Goldeneck. Sebenarnya penggunaan nama pelatuk didasarkan pada kebiasaan burung ini dalam mematuk batang pohon dengan paruhnya.
Aktivitas ini sebenarnya memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah untuk membuat sarangnya. Selain itu, juga digunakan sebagai bentuk komunikasi antar sesama burung pelatuk. Terakhir digunakan sebagai bentuk untuk menandai wilayah kekuasaan.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa jenis burung pelatuk yang ada di alam hingga saat ini, berikut ini adalah beberapa di antaranya.

1. Burung Pelatuk Ulam (Picus puniceus)

Burung pelatuk ini memiliki bulu berwarna hitam dengan garis-garis putih di bagian dada dan perut. Pelatuk ulam dapat ditemukan di berbagai habitat, seperti hutan hujan, hutan dataran rendah, dan perkebunan. Burung ini merupakan pemangsa serangga, larva dan buah.

2. Pelatuk Bawang (Dinopium javanense)

Burung pelatuk jenis ini biasanya memiliki bulu yang berwarna cokelat dengan jambul yang memiliki warna kuning. Pelatuk bawang dapat ditemukan di hutan hujan dataran rendah dan perbukitan.

3. Pelatuk Belang (Chrysococcyx maculatus)

Jenis lainnya dari burung pelatuk adalah Pelatuk Belang atau nama ilmiahnya Chrysococcyx maculatus. Burung pelatuk ini memiliki bulu berwarna coklat dengan garis-garis hitam dan putih. Burung ini kebanyakan hidup di hutan hujan dataran rendah dan perbukitan.
ADVERTISEMENT

4. Pelatuk Abang (Picus erythropygius)

Burung pelatuk yang masih banyak ditemukan di alam adalah Pelatuk Abang atau nama latinnya adalah Picus erythropygius. Burung pelatuk ini memiliki bulu berwarna coklat dengan bagian bawah berwarna merah.

5. Pelatuk Tunggir Emas (Chrysocolaptes lucidus)

Jenis yang terakhir dan masih banyak ditemukan di alam liar adalah Pelatuk tunggir emas atau burung pelatuk yang memiliki nama latin Chrysocolaptes lucidus. Salah satu ciri khas dari burung ini adalah memiliki bulu berwarna hitam dengan tunggir berwarna kuning keemasan.
Itulah beberapa jenis burung pelatuk yang masih bisa ditemukan di alam liar. Burung-burung tersebut harus tetap dijaga kelestariannya agar ekosistem terjaga dengan baik. (WWN)