5 Jenis Media Filter Biologis yang Bagus untuk Sistem Filtrasi

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
7 April 2024 20:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis Media Filter Biologis. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis Media Filter Biologis. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jenis media filter biologis dapat dipilih untuk melancarkan sistem filtrasi dalam akuarium.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ragam Desain Akuarium oleh Ela Puspita, fungsi utama dari filter biologis adalah sebagai media penyedia tempat pertumbuhan bakteri dan media pengurai amonia dan nitrit.
Penggunaan media filter biologis sangat pentng bagi akuarium. Lantas, apa saja jenisnya yang dapat dipilih?

Jenis Media Filter Biologis

Ilustrasi Jenis Media Filter Biologis. Sumber: Unsplash
Berikut ini berbagai jenis media filter biologis yang dapat dipilih sesuai kebutuhan:

1. Biohme

Bentuk unik biohme sering menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya, media filter biologis satu ini berbentuk panjang dengan ukuran 4 cm dan berwarna cokelat kemerahan.
Seluruh bagian biohme terbuat dari recycled glass yang memiliki kandungan mineral bagus untuk membentuk bakteri baik. Permulaan area biohme mencapai 7300 meter persegi per kg. Tak hanya untuk air tawar, biohme juga menyediakan opsi untuk air laut.
ADVERTISEMENT

2. Kaldness

Jenis media filter biologis selanjutnya adalah kaldness. Tak hanya efektif sebagai media filter, kaldness juga menyediakan tempat bagi bakteri pengurai.
Kelebihan lain dari media filter biologis ini yaitu bobotnya yang ringan sehingga banyak digunakan pemilik akuarium.

3. Bioball

Bioball adalah media filter biologis dengan bahan dasar Polypropylene dan berbentuk bulat. Media filter satu ini banyak digunakan dan sangat populer karena dijual dengan harga murah, yaitu 150 sampai 300 rupiah setiap satu butirnya.
Selain harganya, daya tarik lain dari bioball adalah daya tahan lama sehingga tidak mudah rusak. Meski demikian, surface area bioball tidak begitu tinggi melainkan hanya sekitar 220 m persegi/meter kubik.

4. Batu Apung

Jenis media filter biologis berikutnya adalah batu apung yang hasil alam. Batu apung menjadi media filter yang tereknal karena perannya yang sangat efektif untuk menyediakan rumah bagi bakteri pengurai.
ADVERTISEMENT
Bentuk batu apung terlihat seperti batu alam dengan pori-pori di setiap sisinya. Pori-pori tersebut menjadi rumah bagi para bakteri pengurai.

5. Ceramic Ring

Ceramic ring terbuat dari ceramic dengan bentuk silinder dan lubang di tengahnya. Harga yang terjangkau membuat media filter biologis satu ini sangat populer. Dibandingkan bioball, ceramic ring lebih efektif.
Pasalnya, ceramic ring mempunyai area permukaan yang lebih tinggi dengan ukuran relatif kecil. Namun, media filter biologis ini tidak memiliki ketahanan yang baik sehingga sangat mudah hancur dan tergerus.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai jenis media filter biologis yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.(LAU)