Konten dari Pengguna

5 Jenis Media Tanam Organik yang Umum Digunakan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
30 September 2023 21:43 WIB
Ā·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis Media Tanam. Foto: dok. Unsplash/Sandie Clarke
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis Media Tanam. Foto: dok. Unsplash/Sandie Clarke
ADVERTISEMENT
Jenis media tanam organik adalah media tanam yang banyak digunakan untuk merawat tanaman baik itu tanaman hias maupun tanaman obat-obatan. Salah satu jenis media tanam yang umum digunakan adalah arang.
ADVERTISEMENT
Selain arang, masih ada banyak lagi jenis media tanam yang dapat digunakan untuk merawat tanaman. Masing-masing media tanam tersebut memiliki kelebihan yang berbeda-beda sehingga pemakaiannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Ragam Media Tanam Organik yang Umum Digunakan

Ilustrasi Jenis Media Tanam. Foto: dok. Unsplash/Neslihan Gunaydin
Mengutip buku berjudul Bertanam Tomat Dalam Pot dan Polibag yang disusun oleh Yati Supriati, ‎Firmansyah D. Siregar, (2009: 24), media tanam adalah bagian penting yang perlu diperhatikan sebelum menanam tumbuhan. Pasalnya, media tanam adalah tempat tumbuh bagi tanaman.
Secara umum, media tanam dapat dikelompokkan menjadi tanaman organik dan media tanam anorganik.
Mengutip buku berjudul Buku Siswa Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA Kelas 10 yang disusun oleh Arif Kurniawan, S.Si. (2021: 290), media tanam organik adalah media tanam yang berasal dari bagian-bagian makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Media tanam organik memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan jenis media tanam lainnya. Contohnya, media tanam dapat memenuhi kebutuhan zat hara yang dibutuhkan tumbuhan. Berikut ini beberapa jenis media tanam organik yang umum digunakan untuk menanam tanaman.

1. Arang sekam

Untuk menanam tumbuhan di pot, media tanam yang digunakan adalah arang sekam. Media tanam satu ini dapat membantu memperbaiki struktur tanah sehingga sistem aerasi dan drainasenya menjadi lebih baik. Tak hanya itu, arang sekam juga dinilai mudah mengikat air sehingga dapat membantu tanaman tumbuh secara optimal.

2. Kompos

Media tanam ini adalah hasil fermentasi dari tanaman atau limbah organik seperti jerami, sekam, daun, rumput, dan lain sebagainya. Media tanam ini banyak dipilih karena dapat mengembalikan kesuburan tanah secara efektif.
ADVERTISEMENT

3. Pupuk Kandang

Pupuk kandang merupakan media tanam yang digunakan untuk fermentasi dari kotoran hewan seperti sapi, ayam, kambing atau kuda. Media tanam ini mengandung unsur hara yang cukup lengkap, mulai dari natrium, fosfor, dan kalium. Hal tersebut membuat pupuk kandang banyak dipilih untuk membuat tanaman tumbuh secara maksimal.

4. Sabut Kelapa (Coco Peat)

Media tanam satu ini berasal dari buah kelapa yang sudah tua karena memiliki serat yang kuat, biasanya media tanam ini digunakan di daerah dengan curah hujan yang rendah. Hal ini karena asupan air yang terlalu banyak dapat membuat sabut kelapa menjadi lebih mudah busuk sehingga menjadi sumber penyakit. Media tanam ini memiliki kelebihan yaitu dapat mengikat dan menyimpan air dengan baik sehingga cocok digunakan di daerah kering.
ADVERTISEMENT

5. Sphagnum Moss

Media tanam ini umum digunakan untuk masa penyemaian tanaman. Media tanam ini memiliki kelebihan berupa adanya rongga yang memudahkan akar tanaman untuk tumbuh secara optimal. Sphagnum moss juga dapat mengikat air dengan baik dan memiliki sistem drainase dan aerasi yang lancar.
Demikian ragam jenis media tanam organik yang dapat digunakan untuk merawat tanaman di rumah. Pastikan media tanam yang digunakan sesuai dengan iklim tempat budidaya tanaman dan jenis tumbuhan yang akan ditanam. (DAP)