Konten dari Pengguna

5 Mainan Zaman Dahulu yang Masih Menginspirasi

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
20 Desember 2024 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mainan Zaman Dahulu,Foto:Pexels/Thắng-Nhật Trần
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mainan Zaman Dahulu,Foto:Pexels/Thắng-Nhật Trần
ADVERTISEMENT
Mainan zaman dahulu sering kali sederhana namun penuh makna. Tidak seperti mainan modern yang didominasi oleh teknologi canggih, mainan di masa lalu mengandalkan kreativitas dan imajinasi anak-anak untuk menciptakan kesenangan.
ADVERTISEMENT
Mainan zaman dulu tidak hanya sekadar alat hiburan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses tumbuh kembang dan pembelajaran anak.

5 Mainan Zaman Dahulu yang Masih Menginspirasi

Ilustrasi Mainan Zaman Dahulu,Foto:Pexels/Anthony
Dikutip dari jurnal Permainan Masa Kecil sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis oleh Tata Faila Sufa (2021) Jenis permainan anak yang dimainkan zaman dulu umumnya adalah jenis permainan tradisional.
Permainan tradisional lebih melibatkan interaksi langsung terhadap lawan bermain, objek, dan lingkungan bermain. Berikut mainan zaman dahulu yang masih menginspirasi.

1. Gasing

Gasing merupakan salah satu mainan tradisional yang paling dikenal di berbagai budaya di Indonesia. Terbuat dari kayu, gasing diputar dengan tali dan bertahan berputar dalam waktu yang lama.
Mainan ini mengajarkan anak-anak tentang ketekunan dan keahlian, karena memerlukan keterampilan serta koordinasi tangan yang baik untuk memutarnya dengan benar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, permainan gasing juga melatih ketangkasan, karena anak-anak sering bersaing untuk membuat gasing berputar lebih lama dibandingkan dengan lawannya.
Gasing hingga kini masih menjadi simbol permainan tradisional yang menghubungkan generasi masa lalu dengan masa kini.

2. Kelereng

Kelereng adalah permainan yang sangat populer di kalangan anak-anak pada masa lalu. Meskipun sederhana, permainan ini mengajarkan banyak nilai, seperti kerja sama, strategi, dan kejujuran.
Anak-anak saling berlomba untuk memasukkan kelereng ke dalam lubang atau untuk mencetak poin dengan berbagai trik. Kelereng dapat dimainkan secara individu atau dalam kelompok, sehingga mempererat hubungan sosial antar teman.
Hingga sekarang, kelereng tetap menjadi salah satu permainan yang digemari banyak anak, bahkan sering diadakan turnamen kelereng di beberapa komunitas.
ADVERTISEMENT

3. Boneka dari Kain atau Kayu

Boneka tradisional tidak terbuat dari plastik atau bahan sintetis, melainkan dari kain, kayu, atau bahkan daun. Boneka ini tidak hanya menjadi teman bermain, tetapi juga alat untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak-anak.
Boneka yang dibuat dari bahan alami mengajarkan pentingnya keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam yang ramah lingkungan.
Pada masa lalu, banyak orang tua yang membuat boneka dengan tangan mereka sendiri untuk anak-anaknya, memberi sentuhan pribadi dan kehangatan pada benda tersebut.
Sampai sekarang, boneka buatan tangan masih dinikmati oleh anak-anak, baik yang terbuat dari kain maupun bahan alami lainnya.

4. Layang-layang

Layang-layang adalah permainan tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu dan masih digemari hingga kini.
Bermain layang-layang mengajarkan keterampilan motorik, koordinasi mata dan tangan, serta kesabaran karena angin tidak selalu mendukung layang-layang untuk terbang dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Selain itu, permainan ini mengenalkan anak-anak pada konsep cuaca, arah angin, dan kekuatan alam. Di beberapa daerah, layang-layang menjadi bagian dari kebudayaan, dengan desain dan teknik penerbangan yang berbeda-beda sesuai dengan tradisi lokal.

5. Congklak

Congklak adalah permainan papan tradisional yang menggunakan lubang-lubang dan biji kecil. Permainan ini melatih kemampuan berhitung, strategi, dan kerja sama karena biasanya dimainkan oleh dua orang.
Congklak mengajarkan anak-anak untuk berpikir logis dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan situasi permainan. Meskipun tidak sepopuler dulu, permainan ini masih dimainkan di berbagai daerah dan menjadi cara untuk melestarikan tradisi budaya.
Bukan hanya alat hiburan, tetapi juga sarana untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting pada anak-anak. Meskipun teknologi telah berkembang pesat, mainan zaman dahulu tetap menginspirasi dengan kesederhanaannya yang efektif. (shr)
ADVERTISEMENT