5 Manfaat Humus bagi Tanaman dan Pengertiannya

Ilustrasi Manfaat Humus bagi Tanaman, Unsplash/Markus Spiske

Manfaat humus bagi tanaman sangatlah besar yang menjadikannya sumber daya alam yang tak ternilai.

Dikutip dari situs farbio.com, biasanya 10 hingga 30 cm bagian atas tanah di kebun mengandung lapisan humus. Tanah lapisan atas berwarna cokelat tua hingga hitam telah mengikat banyak unsur hara makro dan mikro yang penting.

Manfaat Humus bagi Tanaman

Ilustrasi Manfaat Humus bagi Tanaman, Unsplash/Markus Spiske

Humus adalah salah satu komponen tanah yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Berikut beberapa manfaat humus bagi tanaman dikutip dari situs holganix.com.

1. Menyimpan dan Melepaskan Unsur Hara

Humus juga mengandung berbagai unsur hara, termasuk fosfor, kalium, dan nitrogen. yang dilepaskan secara perlahan seiring waktu saat terurai.

Pelepasan unsur hara yang lambat membantu memastikan tanaman mempunyai pasokan unsur hara yang diperlukan secara stabil sepanjang musim tanam.

2. Memperbaiki Struktur Tanah dan Mengurangi Erosi

Salah satu manfaat utama humus adalah kemampuannya untuk memperbaiki struktur tanah.

Humus berfungsi sebagai bahan pengikat, membantu menciptakan agregat partikel tanah yang lebih besar. Selain itu, humus mengurangi erosi tanah dengan mengikat partikel tanah menjadi satu.

3. Menyerap Karbon

Humus adalah sumber penyimpangan karbon yang penting dalam tanah. Humus juga mengurangi dampak perubahan iklim dengan menyerap karbon dari atmosfer.

4. Berfungsi sebagai Habitat bagi Mikroba Bermanfaat

Humus adalah habitat untuk mikroba bermanfaat yang berperan penting dalam kesehatan tanah dan siklus nutrisi.

5. Menyimpan dan Melepaskan Air

Manfaat humus bagi tanaman lainnya adalah humus dapat bertindak seperti spons, menyerap air, dan menahannya di dalam tanah agar dapat digunakan tanaman selama musim kemarau.

Saat air ditambahkan ke tanah yang mengandung humus, sebagian air akan tertahan di permukaan partikel humus, sementara sisanya akan tertahan di pori-pori di antara partikel.

Ketika tanah mengering, air yang tertahan di humus akan perlahan-lahan terlepas ke tanah di sekitarnya sehingga menyediakan aliran air yang stabil untuk akar tanaman.

Pengertian Humus

Ilustrasi Manfaat Humus bagi Tanaman, Unsplash/paulmocan

Dikutip dari situs holganix.com, humus adalah tahap akhir dalam degradasi bahan organik tanah, Humus terbentuk saat bahan tanaman (daun dan jerami) serta hewan (kebanyakan cacing dan serangga) terurai di dalam tanah.

Humus meningkatkan kesuburan tanah, retensi air, CEC (kapasitas tukar kation), ketersediaan nutrisi, dan kesehatan tanah.

Bahkan, banyak ilmuwan tanah yang menyebut humus sebagai dapur atau tempat penyimpanan nutrisi yang digunakan oleh tanaman.

Humus terbentuk lewat penguraian limbah tanaman dan hewan oleh mikroba tanah. Saat hewan dan tanaman diurai oleh mikroba tanah, senyawa organik yang dikandungnya dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana, seperti asam amino dan gula.

Senyawa ini lalu dipecah lebih lanjut menjadi bentuk yang lebih stabil oleh mikroba tanah, yang akhirnya membentuk humus.

Dikutip dari situs umsu,ac.id, tanah humus merupakan jenis tanah yang subur dan kaya akan bahan organik terurai.

Manfaat humus bagi tanaman luar biasa. Dengan peran pentingnya dalam meningkatkan kesuburan tanah, humus menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal dan hasil panen yang berkualitas.

Baca juga: 4 Ciri Pupuk Organik yang Baik untuk Kesuburan Tanaman