Konten dari Pengguna

5 Penyakit Tanaman di Padi yang Sering Merugikan Petani

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
12 September 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyakit Tanaman di Padi. Foto: Mufid Majnun / Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyakit Tanaman di Padi. Foto: Mufid Majnun / Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Padi merupakan tanaman pokok yang menjadi sumber pangan utama bagi masyarakat Indonesia. Namun, penyakit tanaman di padi dapat merugikan para petani. Penyakit-penyakit ini memengaruhi kualitas gabah yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mengenal Tanaman Makanan Pokok, Lilik Nur S, (2019: 6), di Indonesia terdapat sekitar 1800 varietas padi yang berbeda kandungan kadar proteinnya. Perbedaan kadar protein ini, karena faktor seperti kesuburan tanah dan cara bercocok tanamnya.

Ini 5 Jenis Penyakit Tanaman di Padi

Ilustrasi Penyakit Tanaman di Padi. Foto: Aaron Greenwood / Unsplash
Mengetahui penyakit tanaman di padi sangat penting untuk menjaga hasil panen tetap optimal. Berikut beberapa penyakit tanaman padi yang perlu diketahui.

1. Hawar Daun Bakteri

Pertama, hawar daun bakteri atau HDB termasuk penyakit yang menyerang tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pvoryzae.
Jenis penyakit ini dapat menginfeksi tanaman padi pada semua fase pertumbuhan, mulai dari persemaian sampai dengan menjelang panen.
Gejala awal penyakit ini adanya bercak-bercak kecil yang kemudian menyebar dan menyebabkan daun menguning serta layu. Untuk kondisi yang parah, tanaman padi bisa mati.
ADVERTISEMENT

2. Blas

Blas adalah penyakit yang menyerang padi, disebabkan oleh jamur Magnaporthe grisea. Jamur ini hidup pada Jerami setelah panen sampai dapat bertahan pada musim tanam berikutnya.
Selain karena jamur, kelembaban pada area pertanaman padi juga dapat mendukung tingkat keparahan penyakit blas ini. Gejala penyakit blas dapat dilihat dari munculnya bercak-bercak berbentuk runcing dengan tepi bercak berwarna coklat.

3. Tungro

Tungro adalah penyakit pada padi yang disebabkan oleh infeksi ganda dari dua jenis virus, yaitu Rice Tungro Spherical Virus dan Rice Tungro Bacilliform Virus. Penyakit ini ditularkan oleh wereng hijau atau Nephotettix Virescens.
Pada gejala awal penyakit ini akan terjadi perubahan warna daun menjadi kuning hingga jingga. Pertumbuhan padi juga menjadi terhambat, sehingga menjadi kerdil.
ADVERTISEMENT

4. Busuk Pelepah

Penyakit tanaman padi ini disebabkan oleh Rhizoctonia Solani. Biasanya, muncul pada pelepah daun paling atas yang menutupi malai muda pada akhir fase bunting.
Penyakit ini memiliki gejala wak berupa bercak-bercak bulat memanjang hingga tidak teratur dengan panjang 0,5 – 1.5 cm, berwarna abu-abu sampai dengan kecoklatan.

5. Kerdil Rumput

Kerdil Rumput disebabkan oleh Rice Grassy Stunt Virus (RGSV) yang ditularkan oleh wereng coklat (Nilaparvata Lugens).
Penyakit ini menyebar melalui wereng cokelat yang menghisap cairan dari tanaman yang terinfeksi dan kemudian menularkannya ke tanaman sehat.
Tanaman yang terinfeksi kerdil rumput menunjukkan pertumbuhan yang terhambat dan menjadi kerdil. Daun menjadi pendek, dan berwarna hijau pucat atau kuning pucat.
Itulah lima penyakit tanaman padi yang sering merugikan petani. Dengan mengetahui penyakit-penyakit ini, penting untuk para petani selalu waspada terhadap gejala-gejala penyakit ini, dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
ADVERTISEMENT