Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
5 Penyebab Ikan Nila Mati di Kolam Terpal dan Cara Mengatasinya
4 Januari 2025 23:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab ikan nila mati di kolam terpal perlu diketahui oleh para petani ikan agar budidaya ikan nila dapat berjalan dengan sukses dan menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Budidaya ikan nila di kolam terpal sangat populer dan mudah diterapkan karena biaya yang relatif lebih rendah dan efisiensi penggunaan ruang yang tinggi.
Kolam terpal menjadi pilihan banyak petani ikan karena dapat dibangun di berbagai lahan, baik yang terbatas maupun luas.
5 Penyebab Ikan Nila Mati di Kolam Terpal dan Cara Mengatasinya
Penyebab ikan nila mati di kolam terpal, salah satunya adalah kualitas air yang buruk. Air yang tercemar atau memiliki kadar oksigen rendah dapat menyebabkan stres pada ikan dan mengganggu proses metabolisme ikan nila.
Dikutip dari laman gdm.id, Keadaan kolam yang kurang baik dapat menjadi pemicu kematian ikan nila. Untuk menciptakan kondisi kolam yang optimal bagi pertumbuhan ikan nila, perlu memperhatikan kualitas air, kebersihan kolam, dan tingkat ketinggian air.
ADVERTISEMENT
Banyak faktor yang bisa menyebabkan ikan nila mati secara mendadak. Berikut ini adalah lima penyebab utama ikan nila mati di kolam terpal dan cara mengatasinya.
1. Kualitas Air yang Buruk
Salah satu penyebab utama ikan nila mati adalah kualitas air yang buruk. Faktor-faktor seperti pH air yang tidak stabil, kadar oksigen yang rendah, serta kandungan amonia atau nitrat yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan ikan.
Jika kualitas air tidak dijaga dengan baik, ikan nila bisa stres dan akhirnya mati.
Cara Mengatasi:
Pastikan kualitas air tetap terjaga dengan melakukan pengecekan rutin terhadap pH, suhu, dan kadar oksigen. Gunakan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air dan lakukan pergantian air secara berkala.
2. Overcrowding atau Kepadatan Ikan Terlalu Tinggi
Kepadatan ikan yang terlalu tinggi dalam kolam terpal dapat menyebabkan ikan kekurangan oksigen dan stres. Selain itu, kepadatan yang tinggi juga meningkatkan kemungkinan penyebaran penyakit di antara ikan.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi:
Perhatikan kepadatan ikan dalam kolam. Sesuaikan jumlah ikan dengan ukuran kolam untuk memastikan ikan memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dan bernapas dengan leluasa.
3. Penyakit
Cara Mengatasi:
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik ikan. Jika ditemukan tanda-tanda penyakit, segera isolasi ikan yang terinfeksi dan lakukan pengobatan dengan obat yang sesuai. Jaga kebersihan kolam untuk mencegah penyebaran penyakit.
4. Pemberian Pakan yang Tidak Tepat
Pemberian pakan yang berlebihan atau tidak sesuai dengan kebutuhan ikan nila dapat menyebabkan masalah pada pencernaan ikan, bahkan menyebabkan kematian. Pakan yang terlalu banyak akan mengendap di dasar kolam dan mencemari air.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi:
Berikan pakan ikan dalam jumlah yang sesuai dengan ukuran ikan dan usahakan untuk memberi pakan pada waktu yang tepat. Pastikan pakan yang diberikan berkualitas dan mudah dicerna oleh ikan.
5. Fluktuasi Suhu yang Ekstrim
Ikan nila sangat sensitif terhadap perubahan suhu yang drastis. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan stres pada ikan, yang pada akhirnya berpotensi mematikan ikan.
Cara Mengatasi:
Pastikan suhu air dalam kolam tetap stabil. Jika perlu, gunakan penutup kolam untuk melindungi ikan dari perubahan suhu yang ekstrim, terutama pada musim panas atau hujan deras.
Dengan perawatan yang baik, budidaya ikan nila akan berjalan lebih lancar, menghasilkan ikan yang sehat, dan memberikan keuntungan yang optimal. (Yln)
Baca juga: Cara Mengobati Ikan Oscar yang Stres
ADVERTISEMENT